Kasus Pantai Pusong
Kasus Korupsi Pengamanan Pantai Pulau Pusong, Penyidik Upayakan Perkara Bisa Cepat ke Meja Hijau
Kajari Langsa mohon dukungan kepada tim penyidik dalam hal percepatan penangan perkara yang ditangani Kejaksaan Negeri Langsa tersebut.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa berjanji akan segera melakukan pemberkasan atas perkara tindak pidana korupsi pekerjaan pengamanan pantai Teulaga Tujoh, Pulau Pusong, Kota Langsa senilai Rp 3.446.363.000.
"Kita berupaya segera melakukan pemberkasan, sehingga proses penanganan perkara ini dapat segera ditingkatkan ke tahap selanjutnya untuk dilimpahkan ke meja hijau," kata Kajari Langsa, Efrianto, SH, MH.
Dalam kesempatan itu, Kajari Langsa mohon dukungan kepada tim penyidik dalam hal percepatan penangan perkara yang ditangani Kejaksaan Negeri Langsa tersebut.
Kerugian negara
Sementara itu, laporan hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara dalam perkara tindak pidana korupsi pekerjaan pengamanan Pantai Telaga Tujoh Pusong Nomor: 700/02/PKKN/IA-IRSUS/2023, tanggal 31 Juli 2023, mengungkapkan adanya kerugian negara.
"Atas kekurangan volume pekerjaan ini menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 878.188.721,02," beber Kajari Langsa, Efrianto, SH, MH.
Efrianto menambahkan, berdasarkan 2 alat bukti sebagaimana Pasal 184 ayat (1) KUHAP, dan telah memperoleh bukti permulaan yang cukup untuk menduga adanya tindak pidana korupsi yang terjadi.
Serta menemukan tersangkanya dalam proses pekerjaan pengamanan Pantai Telaga Tujoh Pusong Kota Langsa TA 2019, di Dinas Pengairan Provinsi Aceh bersumber APBA Aceh.
Maka berdasarkan hal itu, tim penyidik sepakat yang wajib mempertanggungjawabkan atas perkara dugaan perkara tindak pidana korupsi pekerjaan pengamanan Pantai Telaga Tujoh Pusong ini.
Di antaranya, tersangka SF selaku KPA, tersangka MA selaku PPTK, tersangka MI selaku Pelaksana Kegiatan dan atau Pengendali/Peminjam, serta tersangka M selaku Direktris CV Bintang Beutari.
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Langsa, Efrianto, SH, MH menyebutkan, pada tahun 2019, Dinas Pengairan Provinsi Aceh melaksanakan pekerjaan pembangunan pengamanan Pantai Telaga Tujoh Pusong, Kota Langsa.
Proyek ini bersumber dari APBA Aceh TA 2019 yang dikerjakan oleh CV Bintang Beutari dengan nomor kontrak kerja: KU.602/ A-UPTD PI WIL III/229/2019 tanggal 08 Agustus 2019, dengan nilai kontrak Rp 3.446.363.000.
Menurutnya, dalam pelaksanaan pekerjaan pengamanan Pantai Telaga Tujoh Langsa selama 140 hari kerja.
Lalu, berdasarkan Surat Mulainya Perintah Kerja (SMPK) tertanggal 8 Agustus 2019, dan berakhir pada tanggal 25 Desember 2019.
Proyek Pengamanan Pantai Pulau Pusong
korupsi Proyek Pengamanan Pantai Pusong
Kasus pengaman pantai Pulau Pusong
Kejari Langsa
Langsa
Kajari Langsa: Berdasarkan Hasil Audit Kerugian Negara Capai Rp 878 Juta di Proyek Pantai Pusong |
![]() |
---|
Ini Penjelasan Kajari Langsa Terkait Penetapan 4 Tersangka Korupsi Proyek Pengamanan Pantai Pusong |
![]() |
---|
Empat Tersangka Korupsi Proyek Pengaman Pantai Pulau Pusong Langsa tak Ditahan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Kejari Langsa Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Proyek Pengamanan Pantai Pusong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.