Perang Gaza

21 Orang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza

Penjajah Israel dengan jet-jet tempurnya kembali menghujani bom ke atas wilayah Jalur Gaza hingga mengakibatkan korban dari rakyat sipil kembali berja

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/instagram
Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil di setelah gencatan senjata sementara berakhir. 

SERAMBINEWS.COM - Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan setidaknya 21 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita dinyatakan tewas sejak tentara Israel melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza, Jumat pagi (1/12/2023).

Israel juga telah meminta penduduk di lingkungan tertentu di Khan Younis, Gaza selatan untuk pergi sebelum kemungkinan terjadi serangan di daerah tersebut.

Baca juga: Dianggap Sebagai Kutukan, Israel Dihantui Kutukan akan Hancur pada Dekade Ke-8, Ini Tandanya

“Pasukan Israel menyebarkan selebaran kepada warga di Khan Younis yang meminta mereka mengungsi ke Rafah namun mereka juga menargetkan Rafah,” kata Khoudary jurnalis Al Jazeera.

Penjajah Israel dengan jet-jet tempurnya kembali menghujani bom ke atas wilayah Jalur Gaza hingga mengakibatkan korban dari rakyat sipil kembali berjatuhan, terutama anak-anak dan wanita.

Baca juga: Batas Gencatan Senjata Berakhir, Israel Kembali Gempur Gaza Utara

Serangan udara Israel tersebut dilancarkan menyusul gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS mengalami kebuntuan hingga batas waktu tiba tanpa ada keputusan.

Bertepatan dengan jatuh tempo waktu gencatan senjata berakhir pada pukul 07.00 pagi waktu Gaza, langsung direspons Israel dengan melancarkan serangan udara dengan jet tempurnya.

Salah satu wilayah yang terkena bom adalah daerah Shima'a, Gaza utara.

Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil setelah gencatan senjata sementara berakhir.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved