Perang Gaza

Israel Teror Warga di Khan Younis Segera Pergi ke Rafah Perbatasan Mesir, Tak Ada Tempat yang Aman 

Peringatan evakuasi menunjukkan bahwa Israel sekarang berencana untuk lebih menargetkan wilayah di selatan Jalur Gaza setelah memusatkan sebagian besa

Editor: Ansari Hasyim
SAID KHATIB/AFP
Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir. 

SERAMBINEWS.COM - Pasukan Israel menyebarkan selebaran di daerah tertentu di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, memperingatkan warga sipil untuk mengungsi ke arah selatan menuju Rafah – sebuah kota yang berbatasan dengan Mesir yang menjadi sasaran serangan udara Israel pada Jumat pagi waktu setempat.

“Orang-orang bertanya ‘Ke mana kami harus pergi?’ Gaza tidak siap menghadapi semua ini,” kata jurnalis Hind Khoudary, melaporkan dari Khan Younis dikutip dari outlet berita Al Jazeera.

“Tidak ada tempat berlindung, tidak ada ruang aman bagi masyarakat di Gaza. Banyak di antara mereka yang kehilangan tempat tinggal. Rumah sakit, fasilitas PBB penuh dengan mereka yang telah dievakuasi dari daerah lain,” kata Khoudary.

Peringatan evakuasi menunjukkan bahwa Israel sekarang berencana untuk lebih menargetkan wilayah di selatan Jalur Gaza setelah memusatkan sebagian besar pemboman di utara wilayah kantong tersebut pada minggu-minggu sebelum gencatan senjata.

Baca juga: 21 Orang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Jalur Gaza

Tidak jelas di mana lebih dari dua pertiga penduduk daerah kantong tersebut yang berjumlah 2,3 juta jiwa yang menjadi pengungsi sejak 7 Oktober diperkirakan akan berlindung ketika Israel melanjutkan serangannya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan setidaknya 21 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita dinyatakan tewas sejak tentara Israel melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza, Jumat pagi (1/12/2023).

Israel juga telah meminta penduduk di lingkungan tertentu di Khan Younis, Gaza selatan untuk pergi sebelum kemungkinan terjadi serangan di daerah tersebut.

“Pasukan Israel menyebarkan selebaran kepada warga di Khan Younis yang meminta mereka mengungsi ke Rafah namun mereka juga menargetkan Rafah,” kata Khoudary jurnalis Al Jazeera.

enjajah Israel dengan jet-jet tempurnya kembali menghujani bom ke atas wilayah Jalur Gaza hingga mengakibatkan korban dari rakyat sipil kembali berjatuhan, terutama anak-anak dan wanita.

Baca juga: BREAKING NEWS -Jet Tempur Israel Kembali Bombardir Gaza, Korban Sipil Berjatuhan

Serangan udara Israel tersebut dilancarkan menyusul gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS mengalami kebuntuan hingga batas waktu tiba tanpa ada keputusan.

Bertepatan dengan jatuh tempo waktu gencatan senjata berakhir pada pukul 07.00 pagi waktu Gaza, langsung direspons Israel dengan melancarkan serangan udara dengan jet tempurnya.

Salah satu wilayah yang terkena bom adalah daerah Shima'a, Gaza utara.

Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil setelah gencatan senjata sementara berakhir.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved