Perang Gaza

Hamas Sambut Baik Gagasan AS: Kami Siap Berunding untuk Memastikan Diakhirinya Perang

Gerakan ini menekankan sambutannya terhadap setiap langkah nyata yang akan berkontribusi untuk mengakhiri agresi yang sedang berlangsung

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/almayadeen
Hamas menegaskan kesiapannya segera untuk merundingkan gencatan senjata, asalkan perang berakhir, pasukan penjajah ditarik dari Gaza, dan jaminan internasional dipenuhi untuk melaksanakan perjanjian. 

SERAMBINEWS.COM - Hamas menegaskan kesiapannya segera untuk merundingkan gencatan senjata, asalkan perang berakhir, pasukan penjajah ditarik dari Gaza, dan jaminan internasional dipenuhi untuk melaksanakan perjanjian.

Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Hamas, mengonfirmasi pada Minggu malam bahwa mereka telah menerima, melalui para mediator, beberapa usulan Amerika untuk mencapai kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata

Gerakan ini menekankan sambutannya terhadap setiap langkah nyata yang akan berkontribusi untuk mengakhiri agresi yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, gerakan tersebut menyatakan kesiapannya untuk segera duduk di meja perundingan guna mencapai kesepakatan menyeluruh untuk membahas pembebasan semua tahanan, sebagai imbalan atas deklarasi yang jelas mengenai berakhirnya perang, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pembentukan sebuah komite untuk mengelola Jalur Gaza dari Palestina yang merdeka, yang akan segera mengambil alih tugasnya.

Baca juga: Trump Ultimatum Hamas: Ini Adalah Kesempatan Terakhir untuk Menerima Persyaratan Kesepakatan Saya

Hamas juga menuntut jaminan yang jelas untuk memastikan komitmen pendudukan terhadap apa yang disepakati, guna "mencegah terulangnya pengalaman sebelumnya di mana musuh melanggar."

Yang terbaru dari perjanjian ini adalah perjanjian yang diajukan oleh para mediator berdasarkan proposal Amerika dan disetujui oleh gerakan di Kairo pada tanggal 18 Agustus 2025, tanpa adanya tanggapan dari penjajah Israel, yang malah melanjutkan pembantaian dan kebijakan pembersihan etnis.

Pada akhir pernyataannya, Hamas menegaskan keterlibatannya yang berkelanjutan dengan para mediator untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif ini menjadi perjanjian komprehensif yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina dan mengakhiri agresi yang sedang berlangsung.

Presiden AS Donald Trump menulis di akun Truth Social miliknya pada Minggu malam bahwa Israel telah menerima "persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas menerimanya juga ."

Hal ini terjadi setelah utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyampaikan proposal baru melalui mediator kepada Hamas.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved