Pojok UMKM
Teuku Azril Raup Puluhan Juta dari Gurihnya Kacang Manggeng
Teuku Azril Al Azmi (32), pria asal Aceh Barat Daya (Abdya) bisa disebut salah satu ikon usahawan muda yang berhasil dengan produk UMKM
SERAMBINEWS.COM - Teuku Azril Al Azmi (32), pria asal Aceh Barat Daya (Abdya) bisa disebut salah satu ikon usahawan muda yang berhasil dengan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ditekuninya sejak 2015 silam. Azril, begitu ia akrab disapa, meraup puluhan juta rupiah setiap bulan hanya dengan menjual kacang gongseng.
Bagi penikmat kopi di Banda Aceh, Aceh Besar, dan sejumlah kabupaten/kota lainnya, mungkin tidak asing dengan kacang gongseng dengan brand “Kacang Manggeng” dalam kap yang dijajakan hampir semua warung-warung kopi ternama.
Baca juga: Pengganti Kopi Sang Ayah yang Berbuah Jutaan Rupiah
Produk UMKM ini telah dirintis delapan tahun lalu, usai Azril menyelesaikan studi akuntansi di LP31 Banda Aceh kala itu. Melalui bisnisnya ini, Azril memantapkan posisinya sebagai usahawan muda. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil meraup pemasukan yang sangat fantastis setiap bulannya, mencapai Rp 60 juta.
Tentu, keberhasilan Azril tidak instan. Ia memulai proses dari awal, merintis Kacang Manggeng pada 2015 saat masih bekerja sebagai tenaga administrasi di toko perlengkapan bahan bangunan di Banda Aceh. Meski menjadi usaha sampingan, namun Azril bertekad untuk menguatkan bisnis UMKM-nya tersebut.
“Bagi saya, kunci sukses itu fokus bang. Motivasi awal saya untuk mencari sampingan, makanya terpikir untuk jualan kacang karena saya lihat prospeknya bagus,” kata Teuku Azril.

Bisnis Kacang Manggeng Azril ini tak terlepas dari dukungan Sang Ibu di kampung halaman, Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Abdya. Menurut Azril, ibunya lah yang pertama merintis usaha kacang gongseng. “Itu saat saya masih SMP,” katanya.
Azril dewasa kemudian melihat peluang bisnis kacang gongseng. Ia pun memulainya pelan-pelan dan mengemas kacang gongseng dengan menarik lalu memberi nama Kacang Manggeng. Azril mulai mengedarkan kacang gongseng ke warung-warung kopi dan kios-kios kecil di Banda Aceh.
Produksi kacang gongseng Azril mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan bantuan solar dryer dome dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Aceh. Ini memberikan solusi terhadap kendala musim hujan dan meningkatkan kapasitas produksi.
Baca juga: Akademisi Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses
Dengan tingkat produksi yang mencapai tiga ton setiap bulannya, Azril meraup omzet sekitar Rp60 juta setiap bulan. Produk kacang gongseng dari Manggeng Food tersedia dalam berbagai rentang harga, mulai dari seribu hingga sepuluh ribu rupiah.
Selain kacang gongseng, Manggeng Food juga menyediakan varian produk seperti kacang kupas dan kacang kulit. Azril tidak hanya berhasil memperluas pasar di Banda Aceh, tetapi juga merambah ke wilayah Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Timur, dan Aceh Utara. “Wilayah barat selatan Aceh juga sudah kita distribusi,” ujarnya.
Kini, Azril memiliki 12 pekerja di Lhok Pawoh dan tiga orang di Banda Aceh, yang membantu dalam berbagai tahap produksi. Pengalaman Azril dalam dunia bisnis sejak ramaja membuatnya menjadi sangat paham dengan bisnis yang ia tekuni sekarang. Azril juga memperluas jaringannya dengan masuk dalam Indonesian Islamic Business Forum (IIBF).
Ke depan, Azril ingin memperluas pangsa pasar Kacang Manggeng ke Sumatera Utara. Namun, fokus utamanya saat ini adalah pada sektor hulu, yaitu memastikan ketersediaan bahan baku yang cukup.
Sebagai seorang pengusaha muda yang sukses, Azril juga menyimpan harapan untuk melihat lebih banyak produk lokal yang lahir dari kreativitas insan lokal di Aceh. Dengan begitu, ia berharap dapat memberikan kontribusi pada pengurangan angka pengangguran dan mengurangi ketergantungan daerah tersebut pada produk dari daerah lain. (*)
Kisah Owner Madu Hutan Lusera Gusma Gemayu: Pernah Ditolak, Kini Omzet Capai Belasan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Rintis Keumamah Cutkak di Sabang, Beromzet hingga Rp 25 Juta dan Siap Tembus Pasar Luar Negeri |
![]() |
---|
Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Owner Kj Ratna di Aceh Timur, Buka Usaha Fashion hingga Omzet Capai Rp 30 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Rani Rintis Usaha Dessert di Tengah Kesulitan Ekonomi, Kini Punya Omzet hingga Rp 45 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.