Pojok UMKM
UMKM Aceh ‘Naik Kelas’
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Aceh mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
SERAMBINEWS.COM - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Aceh mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
Salah satu faktor utama berkembangnya para pelaku UMKM di Aceh adalah dukungan pemerintah daerah yang proaktif dalam memberikan bantuan, pelatihan, dan fasilitas untuk pengembangan usaha. Program-program seperti pelatihan manajemen, pendampingan bisnis, telah membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi juga menjadi pendorong utama kemajuan UMKM di Aceh. Banyak pelaku UMKM yang mulai mengadopsi teknologi E-commerce dan media sosial untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pemasaran.

Kecuali itu, peningkatan keterlibatan UMKM Aceh dalam berbagai pameran dan event ekonomi telah membuka peluang baru untuk berjejaring dan menjalin kemitraan. Hal ini tidak hanya membantu UMKM untuk mendapatkan pelanggan baru, tetapi juga memperluas wawasan mereka terhadap tren pasar dan persaingan bisnis.
Dengan adanya peningkatan ini, UMKM Aceh bisa disebut mulai ‘naik kelas’. Tidak hanya naik kelas dalam hal pendapatan, tetapi juga reputasi dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah.
Baca juga: Ratusan Pelaku Usaha Meriahkan Expo UMKM Aceh
Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Raja Keumangan (TRK) menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah atas langkah-langkah konkret yang telah diambil untuk mendukung para pelaku UMKM di Aceh. Keberhasilan program-program pemerintah yang telah memberikan dorongan nyata kepada pelaku UMKM.
“UMKM memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi disparitas ekonomi di tengah masyarakat,” kata TRK.
TRK mengapresiasi keberhasilan program-program pemerintah yang telah memberikan dorongan nyata kepada pelaku UMKM. “Langkah-langkah seperti penyediaan akses permodalan, pelatihan keterampilan, serta dukungan teknologi dan pemasaran dinilai menjadi kunci kesuksesan bagi UMKM di Aceh,” kata TRK.
Ia mengatakan, mendukung UMKM di Aceh bukan hanya sekadar langkah menuju pertumbuhan ekonomi, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Aceh. “Dalam dunia yang terus berubah, sinergisitas dan kolaborasi di antara pelaku UMKM bukan hanya kebutuhan, melainkan juga keharusan,” pungkasnya. (*)
Kisah Owner Madu Hutan Lusera Gusma Gemayu: Pernah Ditolak, Kini Omzet Capai Belasan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Rintis Keumamah Cutkak di Sabang, Beromzet hingga Rp 25 Juta dan Siap Tembus Pasar Luar Negeri |
![]() |
---|
Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Owner Kj Ratna di Aceh Timur, Buka Usaha Fashion hingga Omzet Capai Rp 30 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Rani Rintis Usaha Dessert di Tengah Kesulitan Ekonomi, Kini Punya Omzet hingga Rp 45 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.