Konflik Palestina vs Israel

Houthi Tabrak Dua Kapal Israel di Laut Merah Pakai Drone

Kelompok pro Palestina dari Yaman, Houthi mengatakan pihaknya menyerang dua kapal Israel di Laut Merah.

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
MOHAMMED HUWAIS/AFP
ILUSTRASI - Kelompok pro Palestina dari Yaman, Houthi mengatakan pihaknya menyerang dua kapal Israel di Laut Merah. 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok pro Palestina dari Yaman, Houthi mengatakan pihaknya menyerang dua kapal Israel di Laut Merah.

Hal itu sebagaimana dilansir dari laporan The National, Senin (4/12/2023) pagi.

Sementara sebelumnya diberitakan Al Jazeera Gerakan Houthi di Yaman mengatakan pihaknya telah menargetkan dua kapal Israel dengan sebuah drone bersenjata dan sebuah rudal angkatan laut.

Juru bicara militer Houthi mengatakan, kedua kapal tersebut yakni Unity Explorer dan Number Nine.

Keduanya menjadi sasaran setelah mereka menolak peringatan dari angkatan laut kelompok tersebut, sebagaimana laporan kantor berita Reuters pada Minggu, (3/12/2023).

 

 

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey mengatakan, sebuah kapal pengangkut curah telah ditabrak oleh setidaknya dua drone saat berlayar di Laut Merah.

"Kapal kontainer lain dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan pesawat tak berawak sekitar 101 km (63 mil) barat laut pelabuhan Hodeida di Yaman utara," tambahnya.

Baca juga: Gaza Dibombardir Lagi, Pasukan Houthi Ancam Lakukan Serangan Menyakitkan ke Israel

Baca juga: Netanyahu Berniat Lenyapkan Warga Palestina di Gaza, Bukan untuk Bebaskan Sandera & Hancurkan Hamas

Menaruh Harapan pada Tiongkok

Sementara sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Sameh Shoukry bertemu dengan para pejabat tinggi Tiongkok di Beijing dan beberapa negara Muslim termasuk Palestina, Arab Saudi, Yordania dan Indonesia.

Laporan The National, Mesir mengharapkan Tiongkok berbuat lebih banyak untuk menghentikan pemboman di Gaza.

Dalam pertemuan tersebut Menlu Shoukry menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi kalau Mesir menaruh harapan besar kepada Negeri Tirai Bambu itu untuk menghentikan serangan ke warga sipil di Palestina.

"(Menanti) peran yang lebih besar dari pihak internasional seperti Tiongkok untuk menghentikan serangan terhadap warga Palestina di Gaza", kata Shoukry.

Menlu Shoukry mengatakan, posisi Mesir dan Arab yang kuat telah mencegah Israel melakukan kebijakan mengusir warga Palestina dari Gaza.

Namun negara-negara lain menuduh pihaknya sedang melindungi serangan Israel saat ini.

"Sayangnya, beberapa pihak tidak menganggap pelanggaran dan kejahatan perang Israel sebagai gambaran sebenarnya," kata Shoukry.

"Dewan Keamanan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi legitimasi internasional, dan itulah posisi Tiongkok yang kami ketahui dan harapkan," tambahnya.

Baca juga: Hamas: Militer Israel Mundur dari Gaza Utara, Kini Mulai Serang Gaza Selatan

Menurutnya, Kairo juga sudah melakukan segala upaya untuk memberikan bantuan ke Gaza.

Meski demikian Israel secara sistematis menghalangi bantuan ke daerah kantong tersebut dalam upaya untuk menggusur paksa warga Palestina.

Penjajah Israel Tembak Pasien di Rumah Sakit Indonesia

Di sisi lain, penjajah Israel menembaki sejumlah pasien di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Sebanyak 13 orang meninggal dunia pada Senin (20/11/2023).

Laporan The National, korban meninggal bertambah menjadi 13 orang di tengah serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia.

"Sebanyak 12 pasien dan satu kerabat tewas dalam serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al Qudra, Senin.

Selain itu, seorang dokter terluka dalam pemboman di lokasi di Beit Lahia, tempat di mana tank dan penembak jitu Israel ditempatkan di sekitar kompleks tersebut.

Laporan kantor berita resmi Palestina Wafa, tentara Israel menembak apa saja yang bergerak di dekat pintu masuk rumah sakit.

"Sekitar 5.000 warga sipil berlindung di rumah sakit," kata para pejabat.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved