Hamas Habisi 3 Tentara Brigade Tank Israel hingga Tewas, 4 Luka Parah

Pejuang Hamas kembali menghabisi tiga tentara brigade tank Israel hingga tewas, sementara empat lainnya terluka parah.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Dok IDF
Pejuang Hamas kembali menghabisi tiga tentara brigade tank Israel hingga tewas, sementara empat lainnya terluka parah. Kiri ke kanan: Sersan Yakir, Cpt Eitan dan Sersan Staf Tuval Yaakov Tsanani. 

SERAMBINEWS.COM - Pejuang Hamas kembali menghabisi tiga tentara brigade tank Israel hingga tewas, sementara empat lainnya terluka parah.

Hal itu diumumkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagaimana laporan The Times of Israel, Selasa (5/12/2023) siang.

"Tiga tentara lagi yang tewas melawan Hamas di Jalur Gaza," demikian keterangan IDF.

 

 

Mereka yang tewas yakni Sersan Yakir Yedidya Schenkolewski (21) dari Migdal Oz, seorang prajurit di Batalyon ke-53 Brigade Lapis Baja ke-188.

Baca juga: Houthi Tabrak Dua Kapal Israel di Laut Merah Pakai Drone

Baca juga: Israel Dituduh Sengaja Targetkan Warga Sipil di Gaza, AS Bantah: Kami Tak Melihat Ada Bukti

Kpt Eitan Fisch (23) dari Peduel, seorang perwira di Batalyon 53 Brigade Lapis Baja ke-188.

Sersan Staf Tuval Yaakov Tsanani (20) dari Kiryat Gat, seorang prajurit di Batalyon 53 Brigade Lapis Baja ke-188.

Selain itu Pasukan Pertahanan Israel atau IDF juga mengatakan, empat tentara lainnya terluka parah saat berperang di Gaza utara.

Kematian tiga tentara tersebut menambah jumlah korban tewas tentara Israel menjadi total 78 orang.

Houthi Tabrak Dua Kapal Israel di Laut Merah

Sementara sebelumnya, kelompok pro Palestina dari Yaman, Houthi mengatakan pihaknya menyerang dua kapal Israel di Laut Merah.

Hal itu sebagaimana dilansir dari laporan The National, Senin (4/12/2023) pagi.

Sementara sebelumnya diberitakan Al Jazeera Gerakan Houthi di Yaman mengatakan pihaknya telah menargetkan dua kapal Israel dengan sebuah drone bersenjata dan sebuah rudal angkatan laut.

Juru bicara militer Houthi mengatakan, kedua kapal tersebut yakni Unity Explorer dan Number Nine.

Keduanya menjadi sasaran setelah mereka menolak peringatan dari angkatan laut kelompok tersebut, sebagaimana laporan kantor berita Reuters pada Minggu, (3/12/2023).

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey mengatakan, sebuah kapal pengangkut curah telah ditabrak oleh setidaknya dua drone saat berlayar di Laut Merah.

"Kapal kontainer lain dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan pesawat tak berawak sekitar 101 km (63 mil) barat laut pelabuhan Hodeida di Yaman utara," tambahnya.

Baca juga: Malam Pembantaian di Gaza, Khan Younis Hadapi Pemboman Hebat Israel, Komunikasi Terputus

Menaruh Harapan pada Tiongkok

Sementara sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Sameh Shoukry bertemu dengan para pejabat tinggi Tiongkok di Beijing dan beberapa negara Muslim termasuk Palestina, Arab Saudi, Yordania dan Indonesia.

Laporan The National, Mesir mengharapkan Tiongkok berbuat lebih banyak untuk menghentikan pemboman di Gaza.

Dalam pertemuan tersebut Menlu Shoukry menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi kalau Mesir menaruh harapan besar kepada Negeri Tirai Bambu itu untuk menghentikan serangan ke warga sipil di Palestina.

"(Menanti) peran yang lebih besar dari pihak internasional seperti Tiongkok untuk menghentikan serangan terhadap warga Palestina di Gaza", kata Shoukry.

Menlu Shoukry mengatakan, posisi Mesir dan Arab yang kuat telah mencegah Israel melakukan kebijakan mengusir warga Palestina dari Gaza.

Namun negara-negara lain menuduh pihaknya sedang melindungi serangan Israel saat ini.

"Sayangnya, beberapa pihak tidak menganggap pelanggaran dan kejahatan perang Israel sebagai gambaran sebenarnya," kata Shoukry.

"Dewan Keamanan mempunyai tanggung jawab untuk melindungi legitimasi internasional, dan itulah posisi Tiongkok yang kami ketahui dan harapkan," tambahnya.

Menurutnya, Kairo juga sudah melakukan segala upaya untuk memberikan bantuan ke Gaza.

Meski demikian Israel secara sistematis menghalangi bantuan ke daerah kantong tersebut dalam upaya untuk menggusur paksa warga Palestina.

Penjajah Israel Tembak Pasien di Rumah Sakit Indonesia

Di sisi lain, penjajah Israel menembaki sejumlah pasien di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Sebanyak 13 orang meninggal dunia pada Senin (20/11/2023).

Laporan The National, korban meninggal bertambah menjadi 13 orang di tengah serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia.

"Sebanyak 12 pasien dan satu kerabat tewas dalam serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al Qudra, Senin.

Selain itu, seorang dokter terluka dalam pemboman di lokasi di Beit Lahia, tempat di mana tank dan penembak jitu Israel ditempatkan di sekitar kompleks tersebut.

Laporan kantor berita resmi Palestina Wafa, tentara Israel menembak apa saja yang bergerak di dekat pintu masuk rumah sakit.

"Sekitar 5.000 warga sipil berlindung di rumah sakit," kata para pejabat.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved