Konflik Palestina vs Israel
Jumlah Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 16.248 Orang, Sekolah Ikut Diserang di Gaza selatan
Dari jumlah tersebut, disebutkan, lebih dari 7.000 orang di antaranya adalah anak-anak dan hampir 5.000 adalah perempuan.
Sejak dimulainya konflik tersebut, 111 staf UNRWA telah kehilangan nyawa mereka.
Jumat lalu, suasana sedih kembali menyelimuti langit Gaza ketika pasukan Israel mengakhiri seminggu jeda kemanusiaan dan melanjutkan serangan udara mereka.
Kematian akibat serangan Israel sejak 7 Oktober sudah mencapai 15,899 jiwa, dengan 41,316 lainnya terluka.
Dalam kekacauan perang, banyak warga Palestina awalnya diarahkan untuk pindah ke selatan Gaza oleh Israel, dengan harapan akan lebih aman.
Namun, kenyataannya, tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza.
Namun, tragedi ini tidak hanya merambah pada kehidupan para pengungsi. Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, menjadi saksi bisu dari kengerian yang dialami oleh masyarakat setempat.
Dokter dan tenaga medis di Gaza melaporkan penyebaran cepat penyakit menular di tengah kepadatan pengungsi yang terpaksa berlindung di Gaza.
Dr. Asem Mohammed, seorang dokter di rumah sakit tersebut, menjelaskan, "Kepadatan penduduk menciptakan kondisi yang sangat mendukung penyebaran penyakit menular. Keterbatasan peralatan medis dan akses terhadap air bersih semakin membuat situasi makin buruk."
Dokter-dokter ini juga mengeluhkan kurangnya vaksin esensial untuk bayi baru lahir, yang mempercepat penyebaran penyakit di antara mereka yang paling rentan.
Rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan, kini dipenuhi dengan "penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologis," tambah Dr. Mohammed.
Namun, keadaan tak berdaya ini tidak hanya dirasakan oleh para tenaga medis.
Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dengan nada pedih menyampaikan pengalaman timnya di Rumah Sakit Nassar melalui media sosial pada hari Minggu.
"Rumah sakit ini penuh dengan 1.000 pasien, tiga kali lipat kapasitasnya.
Pasien menerima perawatan di lantai, berteriak kesakitan. Ini di luar batas keterbatasan - sulit untuk dipercayai sebagai penyediaan layanan kesehatan." kecam Tedros.
Dengan ribuan warga mencari perlindungan di fasilitas yang sudah tak mampu menampung, Tedros menyerukan gencatan senjata.
Israel Gagal Bunuh Pemimpin Hamas di Qatar Usai Bombardir Doha |
![]() |
---|
Militer Israel Bombardir Doha Ibu Kota Qatar, Klaim Targetkan Para Pemimpin Hamas |
![]() |
---|
Israel Bombardir Gedung Tinggi di Gaza, Ancam Warga Palestina untuk Evakuasi |
![]() |
---|
Serangan Udara Israel Bunuh Ibu Hamil dan Bayinya yang Belum Lahir di Dekat Kamp Pengungsi Gaza |
![]() |
---|
Israel Mulai Operasi Serangan Darat di Gaza, Palestina Minta Dukungan Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.