Berita Banda Aceh

Ubah Limbah Industri Tahu Jadi Energi Alternatif, Mahasiswa USK Juara 1 Lomba Esai Inovasi di Bali

“Jadi limbahnya kita olah jadi sumber energi alternatif terbarukan yang berupa bio-methane dan pupuk yang berguna bagi tanaman,” katanya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Berhasil melahirkan inovasi dengan pemanfaatan limbah cair dari industri tahun, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala berhasil meraih juara I pada lomba Esai Inovasi 2023 di Universitas Pendidikan Ganesha di Bali. 

“Jadi limbahnya kita olah jadi sumber energi alternatif terbarukan yang berupa bio-methane dan pupuk yang berguna bagi tanaman,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Berhasil melahirkan inovasi dengan pemanfaatan limbah cair dari industri tahun, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala berhasil meraih juara I pada lomba Esai Inovasi 2023 di Universitas Pendidikan Ganesha di Bali.

Kompetisi esai tersebut bertujuan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri. 

Perwakilan USK dari Tim The Gabe Oil Reborn dengan Ketua, Muhammad Razan Atallah, Muhammad Rafi Daeng Musyaari dan Abdul Muta’al sebagai anggota. 

Ketiganya dimentori oleh Qodri Yudit Angesta dan dibimbing oleh  Dr Azwar ST MEng Sc dan Dr Ir Farid Mulana ST MEng.

Dosen tetap pada Jurusan Teknik Kimia dan juga Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FT USK.

Perwakilan tim The Gabe Oil Reborn, Abdul Muta’al mengatakan, pada ajang tersebut pihaknya merumuskan konsep pemanfaatan limbah industri tahu.

Dimana limbah tersebut menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan di masyarakat.

“Jadi limbahnya kita olah jadi sumber energi alternatif terbarukan yang berupa bio-methane dan pupuk yang berguna bagi tanaman,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Konsep itu mereka tawarkan setelah melihat  banyaknya limbah cair tahu yang masih tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga mencemari lingkungan bahkan dibuang begitu saja.

Dia mengatakan, jika limbah tersebut diolah melalui serangkaian proses kimia dan fisik, dapat menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat bagi kehidupan karena mengandung senyawa organik.

“Dan hal ini juga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah tersebut yang berbahaya bagi kesehatan,” pungkasnya.

Atas prestasi itu, Ketua Jurusan Teknik Kimia, Prof Dr Ir Sri Aprilia, mengatakan, pihaknya selalu berusaha mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan melihat potensi di luar kampus.

“Hal ini guna memanfaatkan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dari situ dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.(*)

Baca juga: Sulap Limbah Tahu menjadi Energi Terbarukan, USK Juara 1 Lomba Esai Inovasi 2023


 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved