Perang Gaza

Sebut Lebih Tua dari Israel, dan Viral di Medsos, Wanita Lansia di Gaza Dibunuh Penembak Jitu Zionis

Wanita itu mencuri hati ratusan orang di dunia maya setelah muncul dalam sebuah video yang diposting oleh jurnalis Palestina Saleh al-Jaafrawi, yang m

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Arabiya
Hadia Nasr lahir pada tahun 1944, empat tahun sebelum Nakba (pengusiran besar-besar warga Palestina) akibat perang tahun 1948 yang menyebabkan berdirinya Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita lanjut usia Palestina, yang sebelumnya menjadi viral karena mengatakan dia lebih tua dari Israel dalam sebuah video yang beredar online, meninggal ditembak penembak jitu Israel di Gaza,

Mengutip seorang fotografer lokal, Al Arabiya melaporkan pada hari Jumat, Hadia Nasr lahir pada tahun 1944, empat tahun sebelum Nakba (pengusiran besar-besar warga Palestina) akibat perang tahun 1948 yang menyebabkan berdirinya Israel.

Wanita itu mencuri hati ratusan orang di dunia maya setelah muncul dalam sebuah video yang diposting oleh jurnalis Palestina Saleh al-Jaafrawi, yang mengunjunginya ketika dia berada di rumah sakit dalam masa pemulihan setelah terluka dalam serangan udara Israel.

Dalam video tersebut, al-Jaafrawi menemukan tanggal lahirnya saat melihat dokumen resminya dan mengonfirmasi bahwa dia lahir sebelum Israel terbentuk.

Baca juga: Brigade al-Qassam Gagalkan Upaya Tentara Zionis Selamatkan Sandera, Dua Orang Terluka Parah

Keduanya juga terlihat tertawa setelah sang pemuda bercanda menggoda wanita Palestina tersebut.

Setelah pulih dari luka-lukanya, wanita lanjut usia tersebut dilaporkan menolak panggilan untuk mengevakuasi paksa lingkungannya dan kembali ke rumahnya.

Dia ditembak mati di luar pintu depan rumahnya, menurut tangkapan layar percakapan yang dibagikan dalam video media sosial Al Arabiya.

Israel terus melanjutkan serangannya di dan sekitar kota-kota utama Gaza, dengan jumlah korban tewas di wilayah tersebut melonjak di atas 17.000 orang.

Lebih dari 80 persen penduduk Gaza – sekitar 1,9 juta dari 2,3 juta penduduknya – telah menjadi pengungsi internal sejak Israel menghancurkan seluruh lingkungannya, menurut data PBB.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved