Sejarah Pulau Galang, Pulau yang Akan Jadi Lokasi Penampungan Rohingya

Sebelum pindah ke Pulau Galang, pengungsi asal Vietnam tiba dan tinggal beberapa waktu di daerah lain di Indonesia, seperti Pulau Anambas, kawasan

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
TRIBUN BATAM
PULAU GALANG BATAM - Tangkap layar Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggunakan Google Maps. Warga di sana bereaksi terkait opsi pemerintah menempatkan pengungsi Rohingya di sana. 

"Artinya, kalau negara sudah memiliki kebijakan seperti itu, kami pemerintah daerah siap melaksanakannya, karena kami yakin pemerintah pusat pasti sudah memikirkannya secara matang dan siap akan konsekuensi yang akan terjadinya kedepan jika benar Pulau Galang dijadikan lokasi penampungan,” sambungnya.

Lantas, mengapa Pulau Galang yang diusulkan oleh Wapres Ma'ruf Amin menjadi tempat penampungan para pengungsi Rohingya?

Baca juga: Pengungsi Rohingya Makin Banyak Masuk ke Aceh, Jokowi Minta Tindak Tegas Pelaku TPPO

Sejarah Pulau Galang Batam

Pulau Galang merupakan pulau yang berada di wilayah pemerintahan Kota Batam, provinsi Kepulauan Riau.

Pulau ini hanya berjarak sekitar 7 km dari Pulau Batam yang menjadi lokasi dimana Kota Batam berada.

Kedua pulau ini terhubung dengan Jembatan Barelang.

Pulau Galang ini cukup dikenal dan merupakan pulau bersejarah.

Hal itu dikarenakan pulau ini pernah menjadi tempat penampungan para pengungsi dari Vietnam selama belasan tahun.

peta pulau galang Batam yang dijadikan opsi menampung pengungsi rohingya
PULAU GALANG BATAM - Tangkap layar Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggunakan Google Maps. Warga di sana bereaksi terkait opsi pemerintah menempatkan pengungsi Rohingya di sana.

Kamp pengungsian yang telah ditinggali oleh warga Vietnam itu dijuluki sebagai kampung Vietnam dan kini menjadi salah satu tempat wisata di Kota Batam.

Pembangunan kamp pengungsian di Pulau Galang ini berawal sekitar tahun 1980 lalu, dimana ratusan ribu warga Vietnam selatan mengungsi ke negara lain pasca-perang saudara yang terjadi di negara tersebut.

Melansir Kompas.com (19/8/2021), diketahui, Perang Saudara Vietnam atau yang disebut Perang Indocina kedua terjadi antara tahun 1957 hingga 1975.

Dalam perang ini, terdapat dua kubu yang saling bertempur, yaitu Vietnam Selatan dan Vietnam Utara.

Perselisihan disebabkan karena perbedaan pandangan di antara dua kubu, yang kemudian mengantarkan keduanya perang satu sama lain.

Baca juga: WN Bangladesh yang Selundupkan Rohingya Ternyata Kantongi Kartu UNHCR, Sempat Nyamar Jadi Pengungsi

Jumlah korban yang meninggal dalam perang Vietnam diperkirakan lebih dari 280.000 jiwa di pihak Vietnam Selatan dan lebih dari 1.000.000 jiwa di pihak Vietnam Utara.

Perang saudara Vietnam kemudian berakhir dengan jatuhnya Kota Saigon, ibukota Vietnam Selatan ke tangan pasukan Vietnam Utara.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved