Berita Banda Aceh

Nasib Rohingya di Aceh, Ditolak Warga di Berbagai Tempat, Kini Ditempatkan di Gedung Ini

137 etnis Rohingya yang sebelumnya akan ditempatkan di UPTD Rumoh Sejahtera Ladong, Aceh Besar kembali ditolak oleh warga setempat, Senin (11/12/2023)

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
137 etnis Rohingya yang sebelumnya akan ditempatkan di UPTD Rumoh Sejahtera Ladong, Aceh Besar kembali ditolak oleh warga setempat, Senin (11/12/2023). Penolakan itu menjadi yang ketiga setelah warga Lamreh dan warga Saree juga melakukan penolakan serupa. Mereka kini ditempatkan di Gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA) di Kota Banda Aceh 

Ia juga menyayangkan sikap UNHCR yang hingga saat ini belum tampak batang hidungnya di lokasi.

Akibatnya para pengungsi itu terus luntang-lantung tak tau akan diletakkan kemana.

"Jika UNHCR ada tentu nggak kayak gini jadinya. Tapi hingga saat ini mereka belum terlihat," pungkasnya.

Disorot Media Asing 

Media asing kembali menyoroti kedatangan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh pada Minggu (10/12/2023).

Sebanyak 315 orang lebih tiba dalam dua gelombang di Aceh, yakni satu kapal berisi 135 orang di kawasan Pantai Kreung Raya, Aceh Besar

dan satu kapal lainnya mendarat di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Pidie dengan jumlah 180 orang.

Kedatangan ini menambah rentetan jumlah kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh sejak November 2023.

Jika ditotalkan, sudah ada 8 gelombang kedatangan pengungsi Rohingya sejak pertengahan November 2023 di Aceh, dengan jumlah hampir mencapai 2000 pengungsi.

Baca juga: VIDEO Balada Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Kantor Gubernur Aceh, UNHCR Belum Terlihat

Jumlah kedatangan pengungsi Rohingya terbaru pada Minggu (10/12/2023) yang datang dalam dua gelombang ini turut menjadi sorotan media asing.

Kantor berita dari Jerman, Deutsche Welle (DW) menjadi satu dari sekian banyak media asing yang memberitakan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya terbaru ini.

Seorang warga Rohingya yang mendarat itu mengatakan bahwa kapal mereka telah berada di laut selama enam minggu dan hampir tenggelam.

Mereka menceritakan tidak memiliki makanan atau air tersisa. 

DW melaporkan bahwa, pihak berwenang Indonesia pada Minggu menahan para pengungsi di dekat pantai tempat mereka mendarat, saat mereka memutuskan bagaimana memberikan bantuan. 

Baca juga: Penuhi Janji, Haji Uma Kawal Kasus Pembunuhan Imam Masykur Hingga Vonis Akhir

Pihak berwenang Indonesia juga mengatakan mereka hanya mempunyai sedikit sumber daya untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 1.200 pengungsi Rohingya yang telah mendarat di pantai sejak bulan November 2023.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved