Debat Capres
Prabowo Ungkit Usung Anies di Pilgub DKI: Kalau Tak Demokrasi, Anda Tak Jadi Gubernur
Capres Prabowo ungkit kembali pernah mengusung Anies saat Pilgub DKI Jakarta, sebut kalau tidak demokrasi maka dia tak akan jadi gubernur.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan

Jawaban tersebut kemudian membuat seisi halaman Gedung KPU Pusat menjadi riuh oleh teriakan para timses yang berada di belakang para capres.
Capres nomor urut 1 itu kemudian melanjutkan, kekuasaan lebih dari persoalan bisnis dan uang.
“Kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” ucap Anies.
Singgung Orang Dalam
Capres nomor 1 Anies Baswedan juga menyinggung soal ordal (orang dalam) usai menanggapi jawaban Prabowo.
Awalnya Anies bertanya tentang perasaannya mengetahui putusan Majelis Kehormatan MK terkait Hakim Ketua MK melanggar kode etik soal putusan gugatan syarat capres cawapres.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta dan eks Rektor Universitas Paramadina itu, fenomena ordal adalah sesuatu yang menyebalkan.
Dikatakannya, saat ini mau ikut kesebelasan dalam sebuah tim bola mesti pakai ordal, begitu juga terkait pengangkatan guru dan daftar sekolah.
Bahkan hingga membeli tiket konser pun, di Indonesia masih ada budaya menggunakan orang dalam.
Budaya ordal ini menurutnya membuat meritokratik atau sistem politik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, tidak berjalan.
“Membuat etika luntur, dan ketika fenomena ordal itu bukan hanya di masyarakat, tapi di proses yang paling puncak terjadi ordal,” kata Anies dalam debat capres.
Dia juga bercerita kalau rakyat merasakan hal ini, beberapa guru mengeluhkan kepadanya kalau pengangkatan guru di tempat mereka berdasarkan orang dalam.
“Kalau tidak ada ordal, tidak bisa jadi guru, tidak bisa diangkat,” ungkap Anies.
“Lalu apa jawabannya, atasan saya bilang wong yang di Jakarta saja pakai ordal, kenapa kita yang di bawah tidak pula pakai ordal, negeri ini rusak apabila tatanan itu hilang,” tambahnya.
Prabowo kemudian kembali menanggapi pernyataan Anies dan menyerahkan semuanya pada rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.