Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Israel Buru Pemimpin Hamas Yahya Sinwar CS, Sebar Selebaran di Gaza Tawarkan Imbalan Rp 6,2 M

Nama 4 pemimpin senior Hamas tercantum pada selebaran yang dijatuhkan pesawat udara Israel yang terbang di langit Gaza, termasuk Yahya Sinwar

Editor: Faisal Zamzami
MAHMUD HAMS/AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan dikepung dan terisolasi di dalam bungkernya. Pengepungan itu terjadi saat tentara Israel masuk ke Gaza. 

Sosok Sinwar dikenal dengan retorika yang berapi-api dan dukungannya atas serangan teror di Israel juga Tepi Barat. 

Dia dituduh mengawasi persiapan dan perencanaan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.

Sinwar diyakini bersembunyi di jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang luas di Jalur Gaza sejak serangan tersebut.

Imbalan sebesar US$ 300 ribu (Rp 4,6 miliar) ditawarkan untuk informasi soal keberadaan Muhammed Sinwar, saudara laki-laki Yahya, yang menjabat komandan brigade wilayah selatan Hamas

Muhammed Sinwar yang merupakan komandan senior sayap bersenjata Hamas ini mengaku terlibat dalam penculikan Shalit.

Imbalan US$ 200 ribu (Rp 3,1 miliar) ditawarkan untuk informasi soal keberadaan Rafaa Salameh yang merupakan komandan batalion Hamas di Khan Younis. 

Sosok Salameh telah menjadi perhatian Israel selama bertahun-tahun.

Baca juga: 2.148 Tentara Israel yang Terluka Dipindahkan dari Gaza ke RS Soroka, Banyak Cacat Permanen

Militer Israel menghancurkan rumahnya di Jalur Gaza, yang diklaim sebagai "bagian dari infrastruktur teror", pada tahun 2021 lalu.

Imbalan 'paling sedikit' di antara yang lain, yakni sebesar US$ 100 ribu (Rp 1,5 miliar), ditawarkan untuk informasi soal keberadaan Mohammed Deif yang merupakan komandan sayap bersenjata Hamas.

Nama Deif berada dalam daftar buronan paling dicari Israel selama lebih dari 25 tahun karena keterlibatannya dalam perencanaan dan pelaksanaan sejumlah besar serangan Hamas. Israel diketahui sudah tujuh kali berusaha membunuh Deif namun selalu berujung kegagalan.

Selebaran yang disebarkan oleh militer Israel itu juga mencantumkan nomor telepon dan kontak pada aplikasi Telegram, dengan Angkatan Bersenjata Israel atau IDF menjamin kerahasiaan si pelapor.

Belum ada tanggapan resmi dari militer Israel soal laporan tersebut.

Militer Israel mengerahkan operasi darat yang cukup jauh ke dalam wilayah Jalur Gaza dalam upaya menghancurkan Hamas dan memusnahkan kepemimpinannya. 

Operasi darat itu menyusul rentetan serangan udara sejak awal Oktober, yang dilaporkan telah menghancurkan sebagian besar daerah kantong Palestina tersebut.

Dalam laporannya, militer Israel sering mengklaim telah menewaskan para komandan Hamas dalam serangannya. Namun para pemimpin utama dan tokoh senior Hamas masih buron hingga kini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved