Perang Gaza

Salah Tembak, IDF Bunuh Tiga Sandera Israel di Gaza dalam Pertempuran Sengit dengan Pejuang Hamas

Para prajurit “secara keliru” mengidentifikasi ketiga warga Israel sebagai ancaman dan menembaki mereka, kata kepala juru bicara militer, Laksamana Mu

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MEDSOS X
Para sandera diidentifikasi sebagai tiga pemuda yang diculik dari komunitas Israel selama serangan Hamas pada 7 Oktober – Yotam Haim, 28 tahun, Samer Al-Talalka, 25 tahun, dan Alon Shamriz, 26 tahun. 

Israel juga telah memulangkan delapan jenazah, termasuk pada hari Jumat, jenazah berkewarganegaraan ganda Israel-Prancis, Elia Toledano, 28 tahun, yang diculik dari sebuah festival musik elektronik, dan dua tentara berusia 19 tahun.

Kematian tersebut diumumkan ketika Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan AS dan Israel sedang mendiskusikan jadwal untuk mengurangi serangan terhadap Hamas, meskipun mereka sepakat bahwa pertarungan secara keseluruhan akan memakan waktu berbulan-bulan.

Sullivan juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas masa depan wilayah kantong yang terkepung itu pascaperang.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyatakan kegelisahannya atas kegagalan Israel dalam mengurangi korban sipil dan rencana mereka untuk masa depan Gaza, namun Gedung Putih terus memberikan dukungan sepenuh hati kepada Israel dengan pengiriman senjata dan dukungan diplomatik.

Serangan udara dan penembakan Israel terus berlanjut pada hari Jumat, termasuk di kota Rafah di selatan, bagian dari wilayah Gaza yang kecil dan padat penduduknya yang menyusut dimana warga sipil Palestina telah diberitahu oleh Israel untuk dievakuasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved