Info Kesehatan Aceh

Kasus Difteri di Aceh Terus Meningkat, Penyebabnya Karena Rendahnya Cakupan Imunisasi pada Bayi

Selain itu, rendahnya cakupan imunisasi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang terjangkit wabah difteri dan memperluas penyebaranny

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
DINAS KESEHATAN ACEH
Pemberian imunisasi lengkap pada anak untuk mencegah difteri. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh, dr Munawar, SpOG (K) mengatakan, penyebab terjadinya peningkatan kasus difteri tahun ini karena rendahnya imunisasi pada bayi baru lahir.

Alasan para orang tua umumnya karena dampak vaksin saat imunisasi menyebabkan anak demam tinggi dan sakit.

"Padahal demam setelah vaksin itu bagus, artinya ada reaksi dalam pembentukan imun tubuh," jelas dr Munawar saat ditemui ditemui di ruangannya, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Rentan Menyerang Anak-Anak, Kenali Gejala dan Penyebab Difteri, Bisa Menular Lewat Batuk dan Bersin

Penjelasan ini didukung dengan data status imunisasi di mana 76 persen penderita kasus difteri di Aceh merupakan mereka yang tidak imunisasi.

Menurut Dinkes Aceh, kenaikan kasus ini diakibatkan karena cakupan imunisasi yang tidak pernah mencapai target nasional.

Bahkan, Dinkes Aceh menyebut Aceh menjadi provinsi dengan cakupan imunisasi rutin terendah se-Indonesia.

Imunisasi Difteri Harus Lengkap

Senada dengan Dinkes Aceh, Health Officer, UNICEF Aceh Field Officce, dr Dita Ramadonna MSc mengatakan, faktor utama yang menyebabkan banyaknya kasus penyakit difteri adalah karena banyak anak tidak mendapat imunisasi difteri secara lengkap.

“Sesuai program imunisasi gratis dari pemerintah, setiap anak seharusnya mendapatkan imunisasi difteri sebanyak empat kali di bawah usia dua tahun, dan tiga kali ketika SD,” ujarnya kepada Serambi, sebagaimana dikutip dari pemberitaannya, Rabu (20/12/2023).

Ia menjelaskan, dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa kekebalan yang didapatkan setelah imunisasi difteri lengkap adalah seumur hidup.

penyebab tingginya angka kematian penderita difteri
Rendahnya imunisasi jadi penyebab tingginya angka kematian difteri.

Meski demikian, angka cakupan imunisasi di Aceh pada tahun ini telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Jika kita lihat angka cakupan imunisasi di Aceh, sebenanrnya ada sedikit peningkatan pada tahun 2022,"

Artinya, ada perbaikan dalam kesadaran orang tua untuk memberikan imunisasi.

Namun, ini masih perlu ditingkatkan karena masih ada sekitar 50 persen dari bayi di Aceh yang tidak mendapat imunisasi sama sekali (zero-dose children).

Mereka ini rentan terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan komplikasinya,” terang Dita.

Baca juga: Aceh Utara Tertinggi, 33 Kasus Difteri di Aceh per November 2023, Dua Meninggal

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved