Info Kesehatan Aceh
Rentan Menyerang Anak-Anak, Kenali Gejala dan Penyebab Difteri, Bisa Menular Lewat Batuk dan Bersin
Difteri merupakan penyakit menular yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Menurut Dinas Kesehatan Aceh, anak-anak dengan usia dibawah 5 tahun dan orang dewasa di atas 60 tahun lebih berisiko terkena penyakit difteri.
Risiko terserang difteri juga akan lebih rentan menyerang orang yang tidak mendapat imunisasi secara lengkap atau tidak mendapat imunisasi sama sekali.
"Status imunisasi berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit," kata Dinkes Aceh.
Selain itu, difteri juga lebih berisiko terjadi pada orang yang:
1. Tinggal di area padat penduduk atau buruk kebersihannya.
2. Bepergian ke wilayah yang sedang terjadi wabah difteri.
3. Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS.
Pencegahan Difteri
Penyakit difteri dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya.
Namun satu-satunya pencegahan difteri yang diyakini paling efektif adalah mendapatkan vaksinasi difteri.
Di Indonesia, vaksin difteri adalah salah satu vaksinasi wajib yang diberikan untuk balita ketika melakukan imunisasi.
Pada anak-anak, vaksin difteri diberikan dalam bentuk vaksin kombinasi dengan vaksin tetanus dan batuk rejan (pertusis), atau disebut imunisasi DPT.
Imunisasi DPT sudah termasuk ke dalam program nasional imunisasi dasar lengkap yang diberikan pada anak sejak usia 2, 3, 4, dan 18 bulan, serta usia 5 tahun.
Tiga dosis imunisasi dasar vaksin DPT-HB-Hib diberikan ketika anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, untuk melindungi tubuh dari penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia yang disebabkan oleh Haemophylus influenzae tipe B.
Baca juga: Imunisasi Difteri Harus Lengkap
Imunisasi lanjutan juga akan diberikan saat anak berusia 18 bulan.

Selanjutnya, pemberian vaksin difteri lanjutan dalam bentuk Td (kombinasi tetanus dan difteri), dilakukan pada anak ketika beranjak sekolah dasar yaitu pada bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Selain pemberian vaksin difteri melalui imunisasi, pencegahan difteri juga dapat dilakukan dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker dan menjauhi kerumunan.
Jika mendapati anak mengalami gejala penyakit difteri, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. (*)
Info Kesehatan Aceh
Difteri
gejala
bahaya
penyebab
kesehatan
Imunisasi
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Ini Gejala dan Bahaya Difteri, Penyakit Menular yang Menyerang Tenggorokan dan Pernapasan |
![]() |
---|
Tanda dan Gejala Awal Difteri, Disebabkan Oleh Bakteri, Racunnya Bisa Menyebar ke Jantung dan Saraf |
![]() |
---|
Ternyata Begini Cara Difteri Menular, Orang Tua Wajib Waspada |
![]() |
---|
Apa Penyebab Difteri? Simak Langkah-Langkah Pencegahannya, Ingat! Penyakitnya Sangat Mudah Menular |
![]() |
---|
Bila Kena Penyakit Difteri, Ini yang Harus Dilakukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.