Luar Negeri

Jika Amerika Serikat dan Sekutunya Lakukan Hal Ini, Kim Jong Un Siap Lancarkan Serangan Nuklir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan Pyongyang tidak akan ragu-ragu untuk melancarkan serangan nuklir jika ada musuh yang memprovokasi

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebelum uji tembak, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara pada 24 Maret 2022 (kanan). Presiden Korut Kim Jong Un (Kiri) 

SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan Pyongyang tidak akan ragu-ragu untuk melancarkan serangan nuklir jika ada musuh yang memprovokasi dengan senjata nuklir.

Kim mengatakan hal tersebut saat bertemu dengan para tentara yang bekerja di biro rudal militer dan mengucapkan selamat kepada mereka atas uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilakukan Pyongyang baru-baru ini, kata kantor berita KCNA, seperti dikutip dari Guardian.

Dia mengatakan bahwa uji coba itu menunjukkan kesetiaan dan pendirian yang kuat dari angkatan bersenjata.

Hal itu juga merupakan pembuktian dari mode penangkalan ofensif serta evolusi strategi nuklir doktrin Korut, yang tidak ragu-ragu melakukan serangan nuklir ketika musuh memprovokasi dengan nuklir.

Korea Utara mengatakan bahwa minggu ini mereka telah menguji coba ICBM terbarunya untuk mengukur kesiapan perang pasukan nuklirnya terhadap meningkatnya permusuhan AS.

Para diplomat tertinggi Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam dialog substantif tanpa prasyarat.

Kim mengatakan peluncuran menunjukkan mobilitas tinggi dan kemampuan serangan yang cepat dari militer Korea Utara.

Dia juga menyerukan upaya untuk lebih memperkuat efisiensi tempurnya.

Dalam pernyataan terpisah, saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong, mengutuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang mengadakan pertemuan terkait peluncuran ICBM dan mengatakan bahwa itu adalah pelaksanaan hak Korut untuk mempertahankan diri.

"DK PBB harus memberikan tanggung jawab yang besar atas perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab AS dan Korea Selatan, yang telah memperparah ketegangan di semenanjung Korea melalui berbagai macam provokasi militer sepanjang tahun," katanya.

Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah menggelar latihan udara bersama yang melibatkan pesawat pengebom strategis AS di dekat semenanjung Korea.

Baca juga: Jika Kim Jong-un Serang AS dengan Nuklir, Amerika Serikat Ancam Rezim Korea Utara Bakal Tamat

 

Jika Kim Jong-un Serang AS dengan Nuklir, Amerika Serikat Ancam Rezim Korea Utara Bakal Tamat

Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan janji mengerikan ke pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Amerika Serikat mengulangi peringatannya kepada Korea Utara bahwa serangan nuklir apa pun terhadap AS akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong Un.

Presiden Joe Biden menegaskan, jika Kim Jong-un menyerang mereka dengan nuklir maka rezim negara tertutup itu akan tamat.

Peringatan itu diungkapkan dalam pernyataan bersama Kelompok Konsultatif Nuklir AS-Korea Selatan, Sabtu (16/12/2023).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved