Perang Gaza

Ribuan Tentara Zionis 'Sakit Jiwa dan Ingin Bunuh Diri' setelah Pulang dari Perang Gaza

Hal ini menyusul laporan lain dari jaringan berita Kan bahwa lebih dari 2.000 personel militer yang terlibat dalam perang darat di Jalur Gaza mencari

Editor: Ansari Hasyim
TRIBUNNEWS
MENANGIS - FOTO FILE Seorang tentara Israel dari Brigade Golani (pasukan infanteri IDF) menangis saat menghadiri pemakaman Komandannya, Max Steinberg, pada 23 Juli 2014. (TRIBUNNEWS) 

SERAMBINEWS.COM - Kecenderungan bunuh diri meningkat di kalangan tentara Israel di tengah perang Gaza

Surat kabar ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan tentara Israel telah membentuk tim psikologis yang terdiri atas perawat dan psikiater untuk membantu tentara yang mengalami kecenderungan bunuh diri dan menderita kecemasan terkait perang.

Hal ini menyusul laporan lain dari jaringan berita Kan bahwa lebih dari 2.000 personel militer yang terlibat dalam perang darat di Jalur Gaza mencari bantuan psikiater karena masalah mental dan psikologis.

Laporan tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa para prajurit ini, yang terkena dampak psikologis dan emosional akibat invasi darat ke Gaza, sedang dirawat oleh petugas kesehatan mental.

Baca juga: Bela Gaza yang Diserang Israel, Kini Iran Tebar Ancaman Menutup Selat Gibraltar dan Laut Mediterania

Bunuh diri di kalangan tentara Israel telah menjadi tren, dengan media berulang kali melaporkan insiden bakar diri, gantung diri, dan luka tembak yang dilakukan oleh pasukan militer.

Seperti diketahui lebih dari 2.800 tentara Israel sedang menjalani perawatan rehabilitasi medis di Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober, seperti dilaporkan oleh media lokal, Selasa (19/12/2023).

Sebanyak 91 persen dari para tentara tersebut dikategorikan mengalami luka ringan, 6 persen luka sedang, dan 3 persen mengalami luka parah, demikian dilaporkan oleh surat kabar Haaretz, mengutip data yang diberikan oleh Limor Luria, kepala departemen rehabilitasi, dalam sidang dengan Komisi Kesehatan Perang.

Data tersebut juga menunjukkan 18 % tentara mengalami masalah kesehatan mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat pertempuran di Gaza melawan Hamas.

Haaretz melaporkan 48?ri para tentara tersebut mengalami "luka pada anggota tubuh."

Baca juga: Israel Dinyatakan Kalah Perang Lawan Hamas di Gaza, IDF Tarik Sejumlah Batalyon dari Lokasi Tempur

Angka dari angkatan bersenjata Israel menunjukkan 463 tentara tewas dan 1.860 lainnya terluka sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.

Serangan udara dan darat Israel terhadap Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan setidaknya 19.667 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 lainnya, menurut otoritas kesehatan di enklave tersebut.
 
Diperkirakan hampir 1.200 warga Israel tewas akibat serangan Hamas, sementara lebih dari 130 tawanan masih berada dalam tahanan.

Jumlah kematian Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 19.667 sejak 7 Oktober, demikian diumumkan oleh Kementerian Kesehatan di enklave tersebut pada Selasa.

Juru bicara Kementerian, Ashraf al-Qudra, menambahkan 52.586 orang lainnya terluka dalam serangan Israel tersebut.

"Pihak berwenang di selatan Gaza tidak lagi mampu menampung lebih banyak korban luka," ujar juru bicara tersebut dalam konferensi pers.

Al-Qudra menyebutkan 99 tenaga medis ditahan oleh pasukan Israel dalam kondisi sulit, "Para tahanan termasuk direktur rumah sakit Al-Shifa, Al-Adwa, dan Kamal Adwan," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved