Kajian Islam

Apa Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya

Pertanyaan terkait bagaimana hukum mengucapkan Natal dalam Islam selalu menjadi pertanyaan setiap tahunnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBI/SYAMSUL AZMAN
Ustaz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri Lc MA PhD atau yang lebih dikenal Buya Yahya saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL), Banda Aceh, Jumat (16/12/2022). 

Apa Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Pertanyaan terkait bagaimana hukum mengucapkan Natal dalam Islam selalu menjadi pertanyaan setiap tahunnya.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah mendapat pertanyaan tentang hal tersebut dalam sebuah kajian dakwahnya.

Melalui postingan pada Instagram @buyayahya_albahjah, Buya menjelaskan terkait hukum mengucap selamat natal.

“Apa hukum mengucapkan selamat Natal?” tanya seorang jemaah seperti dilihat dari tayangan video Instagram yang diunggah Buya Yahya.

Sebelum menjawab hukum mengucapkan selamat Natal, Buya Yahya mengajak jemaahnya untuk memahami makna toleransi.

Menurut Buya Yahya, umat Islam haram mengucapkan selamat natal karena mereka mengakui Nabi Isa sebagai tuhan.

Baca juga: Lebih Bagus Mana, Membaca atau Merenungi Al-Qur’an? Buya Yahya Anjurkan Begini Ternyata Lebih Baik

Tidak ada kewajiban umat Islam mengucapkan selamat natal kepada umat Nasrani.

Pun sebaliknya, tidak ada kewajiban bagi umat Nasrani untuk mengucapkan selamat maulid kepada umat Islam.

Buya Yahya mengatakan, bahwa tidak ada toleransi dalam Islam, yang ada hanyalah kewajiban.

Kewajiban dimaksudkan yakni, jika tetangga Nasrani sakit, maka umat Islam wajib menjengguk, jika tetangga Nasrani kelaparan, maka muslim wajib memberikan makanan.

Berikut penjelasan lengkap Buya Yahya

"Mengucap selamat natal, toleransi dalam Islam, sebenarnya dalam Islam tidak mengenal toleransi, yang ada hanya kewajiban.

Kalimat toleransi itu sebenarnya seperti 'Anda tidak boleh masuk di sini karena Anda bukan pegawai sini, ya karena satu hal, jadi boleh' enak gak ? tapi dalam Islam gak toleransi, adanya kewajiban.

Baca juga: Ingin Bertaubat dari Dosa Zina? Buya Yahya Anjurkan Lakukan Hal Ini dengan Serius

Misalnya tetangga sakit, kita wajib mengunjungi dan wajib ngasih, tetangga kita yang Nasrani sakit, wajib kita kasih makan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved