Kajian Islam

Lebih Bagus Mana, Membaca atau Merenungi Al-Qur’an? Buya Yahya Anjurkan Begini Ternyata Lebih Baik

Buya Yahya menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan penuh tadabur atau merenungi makna-makna yang terkandung di dalamnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya yang juga sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon membahas perbedaan antara membaca Al-Qur’an secara kuantitatif dan kualitatif. 

Lebih Bagus Mana, Membaca atau Merenungi Al-Qur’an? Buya Yahya Anjurkan Begini Ternyata Lebih Baik

SERAMBINEWS.COM - Dalam sebuah kajian dakwahnya, Buya Yahya yang juga sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon membahas perbedaan antara membaca Al-Qur’an secara kuantitatif dan kualitatif.

Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya juga mengulas beberapa poin penting yakni soal mana yang lebih baik antara membaca banyak ayat ataukah merenungkan makna dari setiap ayat yang dibaca pada Al-Qur'an.

Dilansir dari laman Al Bahjah, awalnya Buya Yahya mengungkap soal keistimewaan yang dimiliki Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Di mana membacanya bahkan tanpa memahami maknanya tetap memberikan pahala.

Buya Yahya kemudian menyoroti bahwa meskipun seseorang mungkin tidak memahami isi Al-Qur’an, tetapi tetap mendapatkan kebaikan dan pahala dari setiap huruf yang dibacanya.

Membaca dengan Tadabur

Buya Yahya menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan penuh tadabur atau merenungi makna-makna yang terkandung di dalamnya.

Ia memberikan contoh bahwa membaca lima atau sepuluh ayat dengan merenungi maknanya jauh lebih bernilai dibandingkan membaca puluhan ayat tanpa memahami kontennya.

Pemahaman yang Diberikan Langsung oleh Allah

Beliau menyampaikan bahwa membaca Al-Qur’an dengan tulus hati akan memberikan pemahaman yang diberikan langsung oleh Allah.

Meskipun seseorang mungkin tidak memahami makna ayat-ayat secara detail, hatinya akan dipenuhi dengan ketenangan dan keimanan yang kuat.

Perlahan-Lahan Membaca dan Merenung

Buya Yahya memberikan saran bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur’an dengan membaca terjemahannya secara perlahan-lahan.

Ia menekankan bahwa proses ini adalah bentuk tadabur, di mana seseorang berusaha memahami makna dari setiap ayat yang dibaca.

Sah sah saja bahkan bagus bila anda membaca alquran sembari membaca artinya, karena memang ada beberapa ayat yang memang tidak memerlukan penafsiran khusus ataupun bantuan ulama untuk memahaminya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved