Internasional

Iran Marah, Balas Dendam atas Kematian Komandan Senior Garda Revolusi dalam Serangan Udara Israel

Garda Revolusi Iran menekankan bahwa Sayyed Moussavi memegang peran penting sebagai kepala unit pendukung Poros Perlawanan di Suriah.

Editor: Ansari Hasyim
AFP
Presiden Terpiih Iran, Ebrahim Raisi 

SERAMBINEWS.COM - Pasca serangan udara Israel di dekat Damaskus yang mengakibatkan tewasnya Seyyid Razi Musavi, salah satu anggota terkemuka Korps Garda Revolusi Islam, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengeluarkan peringatan keras kepada Israel.

Presiden Raisi, dalam pesan belasungkawanya, menegaskan bahwa Zionis pasti akan menghadapi dampak atas apa yang disebutnya sebagai kejahatan".

Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berbasa-basi dalam pesan belasungkawanya menyusul serangan udara Israel di dekat Damaskus, menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran atas meninggalnya Seyyid Razi Musavi.

Raisi menggambarkan serangan itu sebagai tanda kegagalan, ketidakberdayaan, dan impotensi rezim Zionis di kawasan.

Terlebih lagi, dia dengan tegas menyatakan, Zionis pasti akan menghadapi konsekuensi atas kejahatan ini.

Ketika ketegangan meningkat di kawasan, kejadian baru-baru ini seputar serangan udara Israel dan tanggapan Iran semakin memperkuat hubungan yang sudah tegang.

Baca juga: Komandan Senior Garda Revolusi Iran Tewas dalam Serangan Udara Israel

Insiden ini berpotensi meningkat lebih lanjut, sehingga berdampak pada keseimbangan yang rapuh di Timur Tengah.

Garda Revolusi Iran menekankan bahwa Sayyed Moussavi memegang peran penting sebagai kepala unit pendukung Poros Perlawanan di Suriah.

Pihak militer Iran meminta pertanggungjawaban Israel atas pembunuhan yang ditargetkan tersebut.

Kedekatan Sayyed Moussavi dengan mendiang Qassem Soleimani, komandan militer Iran yang dihormati, menambah gawatnya situasi ini.

Serangan udara Israel di luar ibu kota Suriah, Damaskus menewaskan seorang penasihat senior di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), kata sejumlah laporan.

Sayyed Razi Mousavi, salah satu komandan tertinggi IRGC di Suriah, terbunuh pada hari Senin.

Dia bertanggung jawab untuk mengoordinasikan aliansi militer antara Suriah dan Iran.

Mousavi “tewas dalam serangan rezim Zionis beberapa jam lalu di distrik Zeinabiyah di pinggiran kota Damaskus,” kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan, menggunakan nama berbeda untuk Sayyida Zeinab di selatan ibu kota Suriah.

Televisi pemerintah Iran menghentikan siaran berita rutinnya untuk mengumumkan bahwa Mousavi telah terbunuh, dan menggambarkannya sebagai salah satu penasihat IRGC paling berpengalaman di Suriah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved