Breaking News

Kilas Balik Tsunami Aceh 2004

Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, Dahsyatnya Ombak Tsunami Bikin 'Olele di Koetaradja' Tiada Lagi

Pantai Ulelheue yang dulu semarak dikunjungi, namun setelah Tsunami, keindahan pantai ini "lenyap' diterjang Tsunami.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Kenangan - Pantai Ulelheue yang dulu semarak dikunjungi wisatawan seperti dalam gambar ini. kini keindahannya 'lenyap' diterjang tsunami. Gambar ini ditayangkan dalam Harian Serambi Indonesia, edisi Minggu 9 Januari 2005. 

Asrama Polisi tak berbekas.

Kantor Bea Cukai tak tetandai lagi.

Pemukiman masyarakat, seperti Dusun Kakap. Dusun Alue, Dusun Tenggiri, Dusun Bawal, dan Dusun Tongkol di tepian pantai lenyap.

"Dari 1.000-an jiwa yang menghuni empat dusun itu, mungkin hanya 500 jiwa yang tersisa," ujar Tamrin Kota (57) dibenarkan kerabatnya, Sofyan Abbas (50), dua warga Dusun Kakap yang selamat dalam hantaman gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

Tanda-tanda kehancuran kawasan Ulelheue sudah terlihat ketika mulai memasuki Jalan Sultan Iskandar Muda.

Di kiri kanan ruas jalan protokol tersebut, mulai dari Simpang Empat Jam tampak puing-puing bangunan menggunung di kiri-kanan jalan.

Lapangan Blangpadang, yang berhadapan dengan gedung sekolah, seperti Methodis, SMK, rumah dinas kapolda, RRI, Dinas Sosial, dan depannya lagi (di persimpangan SMP/SMA 1) ada rumah dinas Pangdam Iskandar Muda, luluh-lantak.

Hingga upaya pembersihan bengkalai tsunami terus dilakukan.

Bau busuk masih menyengat. Beberapa jenazah korban tampak dievakuasi dari sisa-sisa reruntuhan.

Jalan Sultan Iskandar Muda dari pusat kota hingga ke Ulelheu sudah bersih dan menjadi jalur lalulintas armada pengangkut puing-puing bangunan yang disingkirkan dari badan jalan.

Pengguna jalan, tanpa keperluan yang jelas masih dibatasi keluar masuk jalur itu oleh aparat Kepolisian dan TNI.

Sungguh dahsyat hantaman tsunami.

Pemukiman penduduk di kawasan Punge, seperti Punge Blang Cut dan Punge Jurong di kiri kanan Jalan Sultan Iskandar Muda rata dengan tanah.

Semakin ke pesisir, kehancuran semakin parah.

Blang Oi, Lambung, Gampong Pie, dan desa-desa lain di sekitarnya lenyap.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved