Konflik Rusia vs Ukraina
Rusia Hujani Ukraina dengan 10 Rudal Hipersonik Kinzhal, 5 Warga Sipil Tewas dan Ratusan Terluka
Kementerian Dalam Negeri Ukraina hari Selasa malam mengatakan serangan itu menewaskan lima warga sipil dan melukai 127 orang.
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Rusia menghujani dua kota terbesar Ukraina dengan rudal canggih pada Selasa (2/1/2024) yang menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 100 orang saat perang mendekati dua tahun dan Kremlin meningkatkan serangan musim dingin di daerah perkotaan Ukraina.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina hari Selasa malam mengatakan serangan itu menewaskan lima warga sipil dan melukai 127 orang.
Ukraina mengklaim pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh semua 10 rudal Kinzhal Rusia yang dapat terbang 10 kali lipat kecepatan suara. Pasukan Kremlin menargetkan Kiev, ibu kota, dan wilayah Kharkiv di timur laut yang ibu kotanya juga disebut Kharkiv, kata otoritas Ukraina.
Pertahanan udara Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh semua 10 dari rudal hipersonik itu, dari sekitar 100 rudal berbagai jenis yang diluncurkan, kata Panglima Tertinggi Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi.
Ini merupakan jumlah Kinzhal terbanyak yang digunakan oleh Rusia dalam satu serangan sejak awal perang, kata juru bicara angkatan udara Ukraina Yurii Ihnat.
Hujan rudal meluas dari serangan Rusia yang dimulai Jumat (29/12/2023) pekan lalu dengan serangan tunggal terbesar terhadap Ukraina sejak perang dimulai, karena pertempuran di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer cenderung mandek di tengah musim dingin.
Setidaknya 41 warga sipil tewas sejak akhir pekan.
Di sebuah gedung apartemen sembilan lantai di Kiev di mana dua orang tewas, Inna Luhina berusia 48 tahun bersiap-siap untuk bekerja ketika ledakan menghancurkan jendelanya dan dia dan anggota keluarga lainnya, termasuk ibunya yang berusia 80 tahun, terkena serpihan kaca.
Lebih dari 100 orang selamat berkumpul di sebuah sekolah yang dijadikan tempat perlindungan sementara.
Iryna Dzyhil, seorang penduduk berusia 55 tahun dari gedung yang sama, mengatakan ledakan itu menjatuhkan dia dan suaminya dari kursi mereka, lalu mereka terjebak kebakaran di lantai atas hingga petugas darurat menyelamatkan mereka melalui atap.
"Mereka mengklaim menyerang target militer, tetapi mereka menyerang orang, membunuh anak-anak kita dan orang yang kita cintai," kata Dzyhil tentang orang Rusia.
Baca juga: Rusia Balas Serangan di Belgorod, Sambut Malam Tahun Baru 2024 dengan Gelombang Roket ke Ukraina
Rusia menembakkan hampir 100 rudal berbagai jenis dalam serangan itu, kata presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di X.
Dia mengklaim setidaknya 70 di antaranya ditembak jatuh, hampir semuanya di daerah Kiev, mencatat sistem pertahanan udara yang disuplai oleh Barat seperti rudal Patriot dan NASAMS berhasil menyelamatkan ratusan nyawa.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka meluncurkan serangan misil dan drone pada fasilitas industri militer di sekitar Kiev.
"Gudang penyimpanan misil dan amunisi yang disuplai oleh Barat juga menjadi target," kata Kemhan Rusia.
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Donald Trump Terbang ke Alaska Bertemu Putin, Rusia dan Ukraina Siap Gencatan Senjata? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.