Berita Banda Aceh

Ini Penyakit yang Umumnya Serang Pengungsi Rohingya

sejauh ini tidak ada penyakit parah yang menyerang para pengungsi Rohingya selama berada di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh. 

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI
Tim Medis dari IOM, Eni Widiyawati S.Kep saat ditemui di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Minggu (7/1/2024). 

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Medis dari IOM, Eni Widiyawati S.Kep mengatakan, sejauh ini tidak ada penyakit parah yang menyerang para pengungsi Rohingya selama berada di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh

Umumnya para pengungsi beberapa didominasi penyakit gatal-gatal, baik bawaan karena selama dalam perahu di laut berhari-hari hingga tidur di bawah basement BMA dengan kondisi terbuka dan berdebu.

"Per hari ini tidak ada yang sakit parah, umumnya hanya gatal-gatal. Paling ada yang demam biasa, dua orang," ungkap Eni saat ditemui Serambinews.com di BMA, Minggu (7/1/2024).

Selain demam dan beberapa orang gatal-gatal, ada juga yang diare dan batu pilek.

Baca juga: Penampungan Rohingya di Sumut Memprihatinkan, UNHCR Minta Bisa Digeser dan Dekat dengan Air Bersih

Meski demikian, sakit tersebut dianggap biasa seperti masyarakat pada umumnya. 

Sementara bila ada yang tidak memungkinkan dirawat di BMA, pengungsi tersebut dirujuk ke rumah sakit.

Selanjutnya, mengenai sanitasi diungkapkan Tim Medis IOM itu, semuanya sudah difasilitasi dan tidak ada kendela.

Sejauh ini terdapat dua toilet untuk laki-laki dan dua toilet untuk perempuan disediakan di lingkungan gedung BMA.

"Hanya saja beberapa malas mandi, bukan tidak difasilitasi tapi karena malas saja," pungkasnya. (*)

Baca juga: Pengungsi Rohingya Masuk Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 di Jawa Timur, Punya KK dan KTP

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved