Konflik Palestina vs Israel

Ratusan Tentara Israel Terluka dalam Sehari Pertempuran Ganas di Gaza

Menurut UN OCHA yang melaporkan statistik militer Israel, sejak dimulainya operasi darat di Gaza, 174 tentara IDF tewas dan 1.042 tentara terluka.

|
Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar twitter
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Data yang dilansir tentara Israel (IDF) menunjukkan kalau pertempuran pada Minggu (7/1/2024) di Gaza menjadi satu di antara yang paling intensif selama pecahnya perang sejak 7 Oktober.

Perlawanan para milisi pembebasan Palestina di Gaza terhadap operasi militer IDF begitu sengit hari itu sehingga menimbulkan ratusan korban luka di pihak Israel

"IDF melansir, ada sebanyak 103 tentara terluka dalam pertempuran hari Minggu melawan pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung," tulis laporan media lokal.


Setidaknya dua dari mereka yang terluka berada dalam kondisi serius.

Menurut UN OCHA yang melaporkan statistik militer Israel, sejak dimulainya operasi darat di Gaza, 174 tentara IDF tewas dan 1.042 tentara terluka.

Sebelumnya, Bloomberg mencatat meningkatnya jumlah tentara Israel yang terluka akibat perang di Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa hal tersebut “mewakili kerugian tersembunyi dari perang tersebut.”

“Jumlah korban cedera kemungkinan akan mencapai hampir 20.000 orang setelah mereka yang didiagnosis menderita gangguan stres pascatrauma dimasukkan,” ujar Edan Kleiman, presiden Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas, mengatakan kepada Bloomberg.

Baca juga: Tentara Israel Kalah Telak di Gaza Selatan, Sersan IDF Kena Serangan Jantung Lihat Aksi Al-Qassam

Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Kleiman menambahkan kalau kejadian di mana tentara IDF banyak yang rontok dalam satu hari pertempuran, belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah betapa pemerintah Israel dia nilai tidak memberikan perhatian serius terhadap tentara-tentara mereka yang terluka di medan perang.

“Kami belum pernah melihat begitu banyak korban luka seperti yang kita saksikan sekarang. Mereka yang terluka harus direhabilitasi, sementara pihak berwenang Israel tidak menyadari keseriusan situasi ini,”

Jumlah tentara Israel kemungkinan besar tidak dihitung dan beberapa surat kabar Israel melaporkan bahwa jumlah tentara yang terluka di Gaza beberapa kali lebih tinggi dari angka resmi.

Serbu Kompleks Hamas di Khan Younis

Setelah berminggu-minggu mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk meredakan serangan militernya, Israel mengatakan kalau pasukannya beralih dari peperangan besar-besaran ke mode yang lebih bertarget di Gaza utara, sambil mempertahankan pertempuran intensif di wilayah selatan, menurut laporan Reuters.

IDF menyatakan pasukannya telah membunuh sekitar 40 pejuang Palestina dan menyerbu kompleks Hamas dan terowongan sejak Senin di Khan Younis, kota utama di selatan.

Menurut tentara Israel, sembilan tentaranya tewas kemarin, sebagian besar dari unit teknik yang beroperasi di terowongan Hamas, dalam salah satu hari paling mematikan dalam serangan darat yang dilakukan pasukan Israel.

Penambahan angka kematian tentara Israel tersebut menjadikan total jatuhnya korban jiwa yang diakui menjadi 187 sejak Senin.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, 57 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel dan 65 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir.

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa di pusat Jalur Gaza sepanjang 45 km (28 mil).

Krisis kemanusiaan yang luas telah memberikan tekanan khususnya pada Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, untuk mendesak agar intensitas serangan tersebut dikurangi.

Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, menyatakan, “Ketika jumlah korban meningkat, kemampuan untuk mengobati mereka terus berada dalam bahaya.”

Dikatakan bahwa tiga rumah sakit di Gaza tengah dan Khan Younis, termasuk Al-Aqsa, “berisiko ditutup karena dikeluarkannya perintah evakuasi [oleh Israel] di daerah terdekat dan berlanjutnya peperangan di sekitarnya.”

Sean Casey, koordinator Tim Medis Darurat Organisasi Kesehatan Dunia di Gaza, mengatakan, “Kami melihat sistem kesehatan runtuh dengan sangat cepat.”

Staf medis dan pasien melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka, termasuk sekitar 600 pasien dari satu fasilitas, dan 66 petugas kesehatan berada dalam tahanan Israel.

Hanya sekitar sepertiga rumah sakit di Gaza, semuanya di bagian selatan dan tengah Gaza, yang masih berfungsi sebagian.

Casey menunjukkan, banyak staf di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis telah bergabung dengan ratusan ribu warga Palestina lainnya yang memadati tempat penampungan di ujung paling selatan Jalur Gaza, sehingga hanya menyisakan satu dokter untuk lebih dari 100 korban luka bakar.

 

 

Israel Dikepung Perlawanan, Giliran Milisi Irak yang Luncurkan Rudal Jarak Jauh 

Ancaman nyata perang multifront kini benar-benar dihadapi Israel menghadapi sejumlah milisi perlawanan dari berbagai negara lintas teritorial.

Selain dari Hamas dan milisi lain di Gaza, Israel diketahui mendapat serangan-serangan intensif dari Hizbullah di Lebanon di perbatasan utara yang menyerang sejumlah kota seperti Kirya Shmona dan bahkan lebih jauh, Tel Aviv.

Baca juga: Petinggi Pasukan Elite Radwan Tewas, Hizbullah akan Meledak, Netanyahu Malah Datang ke Kiryat Shmona


Di perbatasan Selatan, wilayah Israel macam kota pelabuhan Eilat dan bahkan Ashkelon mendapat gangguan serangan rudal dan drone dari milisi Ansarallah (Houthi) Yaman, meski beberapa laporan menyebut serangan Sanaa ke Israel itu digagalkan oleh negara tetangga lain yang merasa terancam oleh rudal dan drone tersebut macam Yordania dan Arab Saudi.

Terbaru, Kota Haifa Israel menjadi sasaran peluncuran rudal jelajah jarak jauh dari Perlawanan Islam di Irak.

Pada Senin (7/1/2023) kelompok milisi tersebut mengumumkan kalau dalam beberapa hari terakhir, mereka telah menargetkan sasaran penting di Haifa yang diduduki Israel.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Perlawanan Irak, operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal jelajah jarak jauh yang sudah di-upgrade, Rudal al-Arqab.

Lebih lanjut, Perlawanan Irak dalam pernyataannya menegaskan, penargetan tersebut dilakukan menghentikan agresi militer Israel di Gaza yang mereka anggap sebagai aksi genosida.

“Penargetan untuk mendukung rakyat kami di Gaza dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua.”

Perlawanan juga menekankan kalau mereka “akan terus menyasar benteng-benteng musuh,” dan menjanjikan bahwa masih banyak lagi yang akan terjadi.

 

 
Operasi anti-AS Semakin Intensif

Sebelumnya pada Minggu, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan kalau pangkalan pasukan pendudukan Amerika Serikat (AS) di Qasrok, yang terletak di pedesaan Hasakah, timur laut Suriah, menjadi sasaran untuk kedua kalinya.

Operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan drone.

Perlawanan juga mengumumkan, dalam pernyataan terpisah, bahwa para pejuangnya menargetkan basis pendudukan Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, juga dengan menggunakan drone.

"Terlebih lagi, mujahidin menargetkan pangkalan pendudukan AS "Ain al-Assad" di Irak barat dengan menggunakan drone," tulis laporan Al-Mayadeen.

Direktur kantor Al Mayadeen di Bagdad mengatakan Perlawanan Islam di Irak mengintensifkan operasinya setelah berulang kali pelanggaran kedaulatan Irak oleh AS dan serangan militer yang menargetkan warga Irak di wilayah Irak.

Baca juga: Dede Bunuh Pedagang Semangka Usai Diberi Uang Rp 5 Juta, Pelaku Emosi Korban Batal Nikahi Istrinya

Baca juga: VIDEO Hamas Terbukti Pakai Senjata Bantuan China dan Korea Utara Jaga Gaza

Baca juga: VIDEO Sempat Joget joget Hina Penderitaan Palestina, Tentara Wanita Israel Kini Jadi Tawanan Hamas

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved