Dialog Nasional Bersama Capres dan Cawapres, Asklin Harap Pemerintah Wujudkan Setiap Desa Ada Klinik
dr Eddi menyampaikan upaya perbaikan tatakelola dan mutu klinik serta berharap kedepan klinik bisa hadir pada setiap gampong/desa di Aceh dan nasional
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Dialog Nasional Bersama Capres dan Cawapres, Asklin Harap Pemerintah Wujudkan Setiap Desa Ada Klinik
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan yang tergabung ke dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menggelar Dialog Nasional bersama Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
Dialog Nasional KOMPAK dengan Capres dan Cawapres RI ini mengambil tema terkait ‘Pembangunan Kesehatan Indonesia’, yang digelar Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Hadir dalam acara tersebut putra Aceh yang juga Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) dr Eddi Junaidi SpOG MHKes, Ketua Pengurus Daerah Asklin Aceh dr Teuku Yusriadi SpBA, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT.
“Ada 19 organisasi profesi dan asosiasi kesehatan yang hadir dalam kegiatan ini. Saya hadir sebagai utusan Asklin Aceh dan juga sebagai Ketua II Pengurus Pusat Asklin,” ujar dr Teuku Yusriadi usai menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Pra Kongres Nasional Ke-II, Asklin Gelar Seminar Bidan dan Khitan Massal di Aceh Tengah
Ia bercerita, beberapa waktu lalu dirinya dihubungi oleh Ketua Umum Asklin, dr Eddi Junaidi SpOG MHKes untuk hadir dalam acara ini.
Pimpinan Klinik Utama Nanggroe Madani ini menyebut, sehari sebelum acara, pihaknya mengadakan rapat di Markas Besar PP Asklin di Pinang Ranti, Jakarta Timur untuk merumuskan usulan Asklin kepada presiden terpilih nantinya.
“Dalam arahannya, dr Eddi menyampaikan upaya perbaikan tatakelola dan mutu klinik serta berharap kedepan klinik bisa hadir pada setiap gampong/desa di Aceh dan seluruh Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Doto Popon ini.
Sementara itu, dr Eddi menyampaikan bahwa sangat diperlukan upaya sinergisitas antara eksekutif dan legislatif pemenang Pemilu 2024 untuk mewujdukan perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.
“Melalui momen Pemilu ini diharapkan banyak tokoh-tokoh dan praktisi kesehatan yang maju sebagai caleg bisa terpilih dan duduk di legislatif mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional,” harapnya.
Baca juga: Peringati HAB Ke-78, Kanwil Kemenag Aceh Gelar Khitanan Massal, Belasan Anak Terlihat Antusias
Sehingga, kata dr Eddi, penyusunan konsep kebijakan kesehatan bisa disusun oleh orang yang tepat dan paham, sehingga tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dalam dialog tersebut, Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang hadir via daring menyampaikan gagasannya bahwa dia memiliki program peningkatan kesehatan mental.
Nantinya, layanan ini merupakan layanan konseling psikolog yang didekatkan pada masyarakat melalui puskesmas dengan upaya promosi, preventif, dan kuratif.
"Kita ingin masyarakat sehat secara mental, maka salah satunya adalah menghadirkan konselor psikologi di puskesmas-puskesmas. Sekaligus layanan konseling gratis yang berkolaborasi dengan lembaga ada," kata Anies.
Sementara itu, pasangan calon presiden nomor urut 2 dan 3 tidak hadir dalam dialog tersebut.
Keluarga Ureung Pidie Bentuk Panitia Maulid Akbar 1447 H, Diketuai oleh Fajri Yahya |
![]() |
---|
Pemerintah Aceh Komitmen Wujudkan Tata Kelola Sawit, Ini yang Dilakukan |
![]() |
---|
Perangko Bergambar Mr Teuku Moehammad Hasan Diluncurkan, Masuk Seri Para Pendiri Bangsa |
![]() |
---|
Plafon Ruangan Rusak, Direktur RSUDYA Sebut Rehab Direncanakan Tahun 2026 |
![]() |
---|
Tangan Pembeli Beras di Pasar Murah Polres Abdya Distempel, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.