Dana Kampanye
Dua dari 24 Parpol di Aceh Utara tidak Laporkan Awal Dana Kampanye, Ini Sebabnya
Dua Parpol yang tidak menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) ke KIP Aceh Utara yaitu Partai Buruh dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dua dari 24 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 di Aceh Utara tidak menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara.
Selain itu juga dua parpol yang terlambat menyampaikan LADK melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka).
“Ada dua parpol yang tidak melaporkan dana kampanye,” ujar Ketua KIP Aceh Utara Hidayatul Akbar SH, kepada Serambinews.com, Selasa (16/1/2024).
Kedua Parpol tersebut adalah Partai Buruh dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Kedua partai tersebut kata Ketua KIP Aceh Utara, tidak melaporkan LADK ke KIP Aceh Utara melalui aplikasi yang sudah disiapkan, karena mereka tidak mendaftarkan calon legislatif (Caleg) di Aceh Utara.
Namun, mereka terdaftar di Aceh Utara sebagai peserta pemilu 2024.
Karena itu KIP Aceh Utara nantinya akan mengkonfirmasinya kepada dua partai tersebut.
Sedangkan dua partai lainnya yang terlambat menyampaikan LADK adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
“PSI tidak memperpaiki laporan karena mereka ada pergantian pengurus, dan masih bisa melaporkan hari ini, yang penting sudah ada inisiatif baik untuk melaporkan,” ujar Hidayatul Akbar.
LADK dibutuhkan untuk mengetahui darimana sumber dana diperoleh parpol dan kemana penggunaannya. Karena ada sumber-sumber dana yang tidak diterima parpol.
LADK yang disampaikan oleh masing-masing parpol tersebut nandina akan diaudit oleh tim independen yang disediakan oleh KIP Aceh Utara nantinya.(*)
| Makam Permaisuri Iskandar Muda di Pidie Terlantar, Budayawan dan Arkeolog USK Kecewa |
|
|---|
| Demo ke Gedung DPRK, Massa Bawa Spanduk Aceh Singkil Gelap, Ini Tanggapan Bupati soal Jalan Rusak |
|
|---|
| Stok Obat di RSUD TAS Beureuenun Berkurang, Pasien BPJS Kecewa, Direktur: Bukan Krisis |
|
|---|
| DBD Mendera Aceh Singkil, Jumlah Kasus Naik 3 Kali Lipat |
|
|---|
| Menimbang Hukum Islam atas Penjarahan Saat Aksi Massa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.