Perempuan 23 Tahun Bunuh Tetangga Pakai Celurit di Sampang, Pelaku Sempat Hadiri Pemakaman Korban

Ia mengaku telah membunuh Siti Maimunah dengan cara membacok beberapa kali menggunakan celurit saat korban tertidur.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBI INDONESIA
Ilustrasi pembunuhan wanita 

SERAMBINEWS.COM, SAMPANG - Seorang perempuan berinisial F (23) nekat membunuh tetangganya sendiri bernama Siti Maimunah (30) di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

F ditangkap tanpa perlawanan jajaran Polres Sampang pada Senin (15/1/2024).

Kepala Seksi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan pihaknya menemukan pakaian yang digunakan F saat melancarkan aksi kejinya tersebut.

“Pakaian itu dibuang pelaku di semak-semak belakang rumahnya,” kata Ipda Sujianto, Selasa (17/1/2024).

 
Setelah diamankan, F langsung menjalani pemeriksaan di Polsek Sampang.

Ia mengaku telah membunuh Siti Maimunah dengan cara membacok beberapa kali menggunakan celurit saat korban tertidur.

F juga mengaku telah mempersiapkan rencana pembunuhan tersebut selama dua hari.

Ia mulai memiliki senjata yang akan digunakan untuk menghabisi nyawa Maimunah.

Ia pun memutuskan untuk menggunakan celurit milik saudaranya.

Celurit itu sudah berada di tangannya menjelang detik-detik pembunuhan.

“Ada unsur pembunuhan dengan rencana karena dua hari sebelum kejadian, celurit sudah dipersiapkan oleh pelaku,” jelas Sujianto.

Baca juga: Siti Tewas di Kamar Dengan Tubuh Penuh Luka, Ternyata Dibunuh Wanita Muda, Pelaku Ditangkap Polisi

Sebelum membunuh, F lebih dulu memperhatikan kondisi rumah Siti Maimunah.

Ia mengetahui bahwa suami korban akan pergi ke luar kota.

Hingga pada Selasa (9/1/2024) pada pukul 03.00 WIB, F masuk ke rumah korban melalui pintu samping dan melancarkan aksinya.

“Saat kejadian, suami korban sedang ke Surabaya.”

 
Setelah membunuh Siti Maimunah, F mengembalikan celurit itu ke tempat semula agar saudaranya tak curiga.

Agar tidak mengundang curiga, F juga menghadiri pemakaman Siti Maimunah dan masih aktif di media sosial TikTok.

Salah satu keluarga korban, Mudhari, mengatakan bahwa pembunuhan yang dilakukan F terhadap Siti Maimunah memiliki motif asmara.

Ia mengatakan bahwa F pernah menjalin asmara dengan suami Siti Maimunah secara diam-diam.

"Infonya, pelaku pernah ada hubungan dengan suami korban, tapi sudah ditinggalkan,” jelas Mudhari.

 

 

Kronologis Penemuan Jasad Siti

Siti Maimuna (30) sebelumnya ditemukan tewas di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (9/1/2023).

Saat ditemukan, jasad korban bersimbah darah di dalam kamarnya pada dini hari, sekitar jam 03.30 WIB.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya.

Siti diduga menjadi korban pembunuhan.

Terdapat sekitar 6 luka robek di sekujur tubuhnya akibat sabetan sajam, di antaranya di lengan kanan, paha kanan, dan lutut bagian belakang.

"Termasuk luka pergelangan tangan kiri, betis kiri bagian depan hingga tembus samping belakang, dan paha belakang kiri," kata Kapolsek Omben, AKP Budi Nugroho.

Korban sempat dievakuasi oleh keluarga dibantu warga ke Puskesmas Omben untuk memperoleh perawatan medis.

Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal di Puskesmas Omben.


"Korban meninggal diakibatkan karena kehabisan darah, begitupun urat nadi di tangan terputus," terangnya.

AKP Budi Nugroho mengaku kasus tersebut kini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum diketahui pelaku, begitupun motif pembunuhannya.

"Sabar dulu, masih proses penyelidikan," tandasnya.

Sementara, pasca dilakukan perawatan dan visum luar di Puskesmas Omben jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

Humas RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, Amin Jakfar Sadik menyampaikan, korban tiba di RSUD Sampang sekitar 08.15 WIB.

"Untuk kondisi lukanya kami tidak mengetahui secara detail, sebab sudah dijahit di Puskesmas," tuturnya.

Pihaknya menunggu konfirmasi dari pihak kepolisian apakah korban akan dilakukan autopsi.

"Kalau diautopsi, korban harus dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya karena di RSUD Sampang tidak memiliki ahli forensik," ujarnya.

 

Keluarga Sempat Kejar Pelaku

Saat kejadian, ternyata sang kakak ipar yang tinggal di rumah yang sama melihat ada orang tak dikenal (OTK) masuk ke rumah lewat pintu samping dan masuk ke kamar korban.

Kejadian tersebut dilihat kakak ipar saat ia menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan salat subuh.

 

Tak lama dari OTK masuk kamar, tiba-tiba ada keributan yang membangunkan saudara laki-laki korban bernama Rikmar.

Mendengar keributan, Rikmar langsung menemui korban ke dalam kamar.

"Korban ditemukan sudah bersimbah darah di kamarnya, lalu Rikman berusaha mengejar pelaku namun tidak berhasil," kata Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho.

Di tengah saudara korban mengejar pelaku, terlihat sepintas ciri-ciri pelaku yakni, menggunakan kerudung dan menjinjing celurit.

"Untuk suami korban saat kejadian bepergian ke Surabaya sejak kemarin sore, (8/1/2024)," terangnya.

Sementara, akibat pembacokan itu korban mengalami sekitar 6 luka bacok di sekujur tubuhnya, bahkan urat nadi di pergelangan tangan kiri putus.


 
Dengan kondisi yang mengenaskan, nyawa korban tak tertolong, meninggal setibanya di Puskesmas Omben akibat kehabisan darah.

 

 

Baca juga: Istri Otaki Pembunuhan Suami di Karawang, Segini Upah Pembunuh Bayaran untuk Habisi Karyawan Toyota

Baca juga: Hasil Piala Asia 2023: Thailand Selamatkan Wajah ASEAN, Arab Saudi Menang Dramatis

Baca juga: Pudarnya Nilai Kepedulian Sosial

 

Kompastv: Kronologi Perempuan 23 Tahun di Sampang Bunuh Tetangga Pakai Celurit, Sempat Hadiri Pemakaman Korban

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved