Kesehatan

Usai Operasi, Zaidul Akbar Sebut Batu Ginjal Bisa Kambuh Jika Kondisi Emosi Tertekan, Ini Cara Atasi

Kambuh dari penyakit yang diderita dan telah selesai diterapi sangatlah tidak diharapkan oleh semua orang yang sedang sakit.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YouTube dr Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar 

alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengungkap bahwa kondisi ini bisa diakibatkan oleh tidak sehatnya kondisi mental dan emosi seseorang.

SERAMBINEWS.COM - Pendakwah yang juga pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, kali ini mendapat pertanyaan dari seorang jamaah terkait apa penyebab yang mengakibatkan batu ginjal kambuh setelah dioperasi.

Menjawab hal tersebut, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengungkap bahwa kondisi ini bisa diakibatkan oleh tidak sehatnya kondisi mental dan emosi seseorang.

Pasalnya, salah satu faktor penyakit batu ginjal sangat berhubungan dengan emosi

Seseorang yang mengalami perasaan ditindas dan dianiaya mentalnya, maka orang tersebut rentan mengalami batu ginjal.

"Kalau babnya lagi-lagi di bab emosi dari apa yang saya pelajari lagi.

Ginjal ini ada emosinya, maka kaitannya emosi ginjal itu dengan penindasan, penganiayaan, merasa tertindas," kata dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Senin (22/1/2023).

Baca juga: Cukup Konsumsi Herbal Ini, Begini Cara Atasi Biduran yang Suka Kambuh,dr Zaidul Akbar Singgung Emosi

Maka penting sekali bagi pasien penderita batu ginjal agar tidak kambuh setelah dioperasi, penting sekali dijaga kesehatan mental dan emosinya.

"Itu coba dibuang dulu atau mungkin dianulir dulu," sambungnya.

Adapun cara untuk membuang perasaan negatif tersebut adalah dengan mendekatkan diri kepala Allah, memperbanyak ibadah dan menguatkan hati.

Cara ini disinyalir ampuh untuk menguatkan mental seseorang.

dr Zaidul Akbar kemudian memberikan contoh soal penganiayaan. 

Misalnya ada seorang suami lalu dia menikah dengan istri yang secara status sosial, pendidikan dan ekonominya di bawah suami.

Lalu suami yang tidak mempunyai ilmu agama yang baik ini kemudian semena-mena kepada istrinya, mengeluarkan kata-kata kasar sehingga istri merasa teraniaya secara mental.

Perlakuan seperti itu disinyalir menjadi penyebab sakit ginjal pada seseorang dikarenakan mental dan emosinya tidak baik, dia merasa tertindas dan mengalami penganiayaan secara mental.

Baca juga: Selain Bukan Kebiasaan Nabi, dr Zaidul Akbar Jelaskan Alasan Makan Malam Tidak Bagus untuk Kesehatan

"Misalkan ketika dia punya istri, istrinya dari keluarga tidak mampu, Qadarullah mereka bertemu dan berjodoh. 

Misalkan keluar kata-kata dasar orang kampung, dasar orang malas, kalimat tadi itu akan menghantam jiwa sang istri yang kena nanti apanya? Ginjalnya," pungkas dr Zaidul Akbar


Begini 5 Cara Minum Air Putih yang Benar Aman Bagi Ginjal Menurut dr Zaidul Akbar

Sedikitnya terdapat lima cara aman minum air putih yang benar agar tidak berbahaya bagi kesehatan ginjal.

Membahas mengenai air minum, air minum salah satu komponen yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan loh, sobat sehat.

Beberapa alasan mengapa air minum penting untuk kesehatan kita meliputi:

1. Hidrasi

Tubuh kita terdiri sebagian besar dari air, dan air diperlukan untuk berbagai fungsi biologis.

Kehilangan air melalui keringat, urin, dan pernapasan harus digantikan untuk mencegah dehidrasi.

Baca juga: Mulai Sekarang Stop Makan Malam,dr Zaidul Akbar Bilang Selain Kebiasaan Nabi Juga Bikin Tubuh Begini

2. Fungsi organ

Air membantu organ tubuh berfungsi dengan baik.

Misalnya, air membantu dalam pencernaan makanan, sirkulasi darah, dan ekskresi limbah.

3. Regulasi suhu tubuh

Air juga membantu dalam menjaga suhu tubuh yang seimbang melalui proses seperti berkeringat.

4. Nutrisi

Air memungkinkan transportasi nutrisi ke sel-sel tubuh dan pembuangan produk limbah dari metabolisme.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan kita minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan berfungsi dengan baik.

Kebutuhan air seseorang dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lingkungan.

Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas (sekitar 2 liter) air per hari sebagai panduan umum, tetapi kebutuhan individu mungkin berbeda.

Namun sudahkah sobat sehat tahu bagaimana cara minum yang baik?

Nah, kali ini ahli kesehatan sekaligus pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar akan mengajarkan caranya.

Adapun air yang baik untuk tubuh manusia adalah air putih.

Namun, dalam meminum air putih perlu memperhatikan beberapa hal.

Ahli kesehatan yang juga dikenal sebagai pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar membagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk ginjal.

1. Minum Air dengan Suhu Normal atau Hangat

Menurut dr. Zaidul Akbar, suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 3.7 derajar celsius.

Suhu itu adalah suhu yang bisa dikatakan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Lanjut, dia pun menjelaskan mengapa sensasi ingin meminum sesuatu yang dingin itu dapat muncul.

Sebutnya, ketika seseorang sedang ingin meminum air dingin itu sebenarnya, ada keringat di dalam tubuh yang perlu dikeluarkan.

"Jadi ketika Anda lagi ingin minum dingin itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan," kata dr. Zaidul Akbar di awal video.

Ia menyarankan jika sensasi dingin di dalam tubuh muncul maka saat itu tidak dianjurkan untuk meminum air es atau air dingin.

Sebaiknya disarankan meminum air hangat atau air dengan suhu normal.

"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih prefer suhu normal," katanya.

Sebab ia menjelaskan, jika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus menerus.

2. Jangan Terlalu Sering Minum Air Es

Kata dr. Zaidul Akbar, jika seseorang terlalu sering minum air dingin atau es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.

"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," lanjutnya.

3. Jangan Minum Air saat Makan

Kemudian, ia juga mengungkapkan sebuah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang yakni minum saat sedang makan.

Kebiasaan minum di tengah-tengah makan terkadang dianggap sepele, namun ternyata ada dampak serius bagi kesehatan yang jarang diketahui.

Minum air saat makan berdampak buruk pada kesehatan terutama dapat mengakibatkan masalah pada pencernaan.

"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," kata dr. Zaidul Akbar.

"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," katanya lagi.

4. Kapankah Waktu yang Pas Minum Air?

Sebagai solusi, dr. Zaidul Akbar menyarankan adapun waktu terbaik minum air adalah sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.

"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih makan, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr. Zaidul Akbar

"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," ucapnya lagi.

5. Air Apa yang Baik untuk Tubuh?

Lalu di akhir penjelasannya, dr. Zaidul Akbar kembali mengingatkan untuk tidak sering-sering meminum air es.

Dia menganjurkan sebaiknya agar minum air dengan suhu normal atau hangat.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved