Breaking News

Perang Gaza

Hari Ke-110 Perang Gaza: Tank dan Drone Bantai 210 Warga, Rumah Sakit Dikepung, Kapal AS Dirudal

Penembakan hebat di sekitar rumah sakit, tembakan, dan kendaraan militer yang mendekat dari segala arah merupakan pelanggaran berkelanjutan terhadap h

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Keluarga-keluarga Palestina meninggalkan kota Khan Younis di Gaza selatan melalui jalan pesisir menuju Rafah. 

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Kelompok Pejuang untuk Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 110 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat. 

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir seperti dilaporkan oulet berita Al Jazeera:

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Israel telah memberlakukan jam malam di sekitar Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis, dan terjadi baku tembak dan penembakan.

Mahkamah Internasional mengatakan pihaknya akan memutuskan Jumat ini mengenai tindakan sementara yang diminta Afrika Selatan terhadap Israel dalam kasus genosida.

Baca juga: Israel Ingin Yahya Sinwar dan Deif Diusir dari Gaza dalam Perjanjian Gencatan Senjata Terbaru

UNRWA melaporkan “korban massal” ketika pusat pelatihan yang menampung puluhan ribu pengungsi di Khan Younis terbakar setelah diserang di tengah pertempuran sengit.

Pasukan Israel terus melakukan serangan tank dan drone di kota Khan Younis yang menewaskan sedikitnya 210 orang selama 24 jam terakhir.

Setidaknya 25.700 orang telah tewas dan 63.740 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

Israel mencegah semua pergerakan di sekitar rumah sakit Khan Younis

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pasukan Israel mengepung markas besarnya dan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis dan memberlakukan jam malam di daerah tersebut.

“Penembakan hebat di sekitar rumah sakit, tembakan, dan kendaraan militer yang mendekat dari segala arah merupakan pelanggaran berkelanjutan terhadap hukum internasional dan Konvensi Jenewa,” kata PRCS pada X, Rab (24/1/2024).

Baca juga: Jumat Ini, Mahkamah Internasional Putuskan Tindakan Darurat dalam Kasus Genosida Israel di Gaza

“Pendudukan melarang pergerakan tim kemanusiaan, termasuk ambulans, yang secara terang-terangan mengabaikan norma-norma yang ada.”

Houthi bentrok dengan kapal perusak AS

Kelompok Yaman mengatakan mereka bentrok dengan kapal perang AS yang berusaha melindungi dua kapal komersial Amerika di Teluk Aden dan selat Bab al-Mandab.

Akibatnya, Houthi mengatakan salah satu kapal Amerika terkena “hantaman langsung” dan dua kapal komersial terpaksa mundur dari daerah tersebut.

“Beberapa rudal balistik kami mencapai sasaran mereka meskipun ada upaya kapal perang untuk mencegatnya,” kata Houthi dalam sebuah pernyataan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved