Berita Pidie
Suami Bunuh Istri di Pidie Menangis, Kenang 18 Tahun Bersama dan Tak Ingin Pisah, Tetap Diselingkuhi
Korban dibunuh di rumah kontrakan mereka di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, Kamis (11/1/2024).
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Korban dibunuh di rumah kontrakan mereka di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, Kamis (11/1/2024).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Munazar (38) menyesali perbuatannya telah menghabisi istrinya bernama Ayu Sri Wahyuni Ningsih (35).
Korban dibunuh di rumah kontrakan mereka di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, Kamis (11/1/2024).
Pembunuhan itu dilakukan secara sadis dengan mencekik leher hingga membekap mulut korban dengan bantal.
Munazar dan Ayu Sri Wahyuni Ningsih adalah pasangan suami istri atau pasutri, yang telah membina bahtera rumah tangga sekitar 18 tahun.
Pasutri ini dikarunia dua anak, masing-masing berusia sekitar 17 tahun dan 13 tahun.
Rumah tangga kecil itu retak, diduga hadir pihak ketiga. Keretakan rumah tangga itu terjadi sejak Agustus 2023.
Baca juga: Siskaeee Ajukan Penangguhan Penahanan terkait Kasus Film Porno, Kuasa Hukum: Idap Gangguan Jiwa
Munazar dihadirkan polisi dalam konferensi pers memakai baju tahanan dengan tangan terborgol. Raut wajah pelaku berkulit hitam itu nampak lesu.
Sesekali wajah Munazar menunduk hingga memandang, sembari mendengar isi konferensi pers disampaikan Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK.
Saat diwawancara wartawan, Munazar tak mampu menahan air mata tumpah menghiasi pipi.
Berbicara pun sangat pelan, yang sesekali memejamkan mata saat mengisahkan sebelum pelaku menghilangkan syawa istri.
"Saya sedih dan kecewa atas kejadian ini, kenapa dia selingkuh. Padahal, selama ini apa yang diminta istri saya dan saya kasih," kata Munazar dalam konferensi pers di Mapolres Pidie, Kamis (25/1/2024).
Ia menyebutkan, Munazar kecewa pada istrinya Ayu Sri Wahyuni Ningsih, lantaran korban tidak mau memberikan foto selingkuhannya itu.
Baca juga: VIDEO Houthi Beri Waktu Satu Bulan Kepada Staf AS, Inggris dan PBB untuk ANGKAT KAKI dari Yaman
Selain itu, Munazar sudah pernah berulang kali mengingatkan istrinya supaya tidak berselingkuh. Bahkan, pelaku telah memaafkan istrinya.
"Saya ingatkan pada istri, kita sudah memiliki anak. Saya sayang pada isteri dan anak kita. Saya tidak mau anak kita terpisah," kata Munazar yang berprofesi sebagai pedang sayur di Pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, kepada Serambinews.com, Kamis (25/1/2024) menyebutkan, Munazar sebagai pelaku pembunuhan terhadap istrinya akan dibidik dengan Pasal 340 Junctho 338 KUHP dengan ancaman hukum penjara selama-lamanya 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Menurutnya, pelaku membunuh isterinya, diduga motif perselingkuhan.
Korban dibunuh dengan dicekek dan dibekap mulut dengan bantal hingga isteri pelaku menghembus nafas terakhir.
"Korban sempat minta maaf pada suaminya, saat pelaku mencekik leher korban," kata Kapolres Imam Asfali.
Korban dihabisi Kamis (11/1/2024) dan jasadnya diketahui polisi bersama aparatur gampong pada Jumat (12/1/2024) siang.
Pembunuhan Sadis di Titeu, Suami Bunuh Istri karena Cemburu, Munazar Tidur Semalam dengan Jasad Ayu
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pidie berhasil mengungkap misteri kasus pembunuhan sadis di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie.
Pengungkapan kasus itu disampaikan oleh Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (25/1/2024).
Kegiatan itu turut dihadiri Wakapolres Pidie, Kompol Misyanto, MSi, Kasat Reskrim Polres Pidie, Iptu Rangga Setyadi, SrTK, dan Kasi Humas, AKP Anwar, SAg.
Untuk diketahui, korban pembunuhan bernama Ayu Sri Wahyuni Ningsih (35).
Ayu diduga dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Munazar (37).
"Motif pembunuhan itu karena terbakar api cemburu lantaran pelaku menuduh istrinya selingkuh," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK, Kamis (25/1/2024).
Imam Asfali menyebutkan, sebenarnya suami menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain telah terjadi pada Agustus 2023.
Sehingga sering terjadi keributan kecil antara Ayu Sri Wahyu Ningsih dengan Munazar, yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).
Pasangan suami istri atau pasutri itu tinggal di rumah kontrakan kawasan Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie.
Keributan pasangan suami istri itu memuncak pada Kamis (18/1/2024) pagi.
Hal itu dipicu ketika Munazar mengetahui istrinya melakukan video call, diduga dengan selingkuhannya.
Saat itu, pelaku meminta istri untuk melakukan screenshoot gambar di video call di HP korban.
Namun, sang istri menolak permintaan pelaku.
Akibatnya, kemarahan pelaku terus meruncing.
Sekitar pukul 15.30 WIB, saat istri tidur di ranjang, Munazar lantas mencekik leher Ayu.
Saat Munazar mencekik leher korban, Ayu sempat menjerit histeris minta tolong.
Mengetahui istrinya minta tolong, Munazar membekap mulut Ayu dengan bantal.
Saat mengetahui korban sudah tidak bernyawa, jasad istrinya itu diletakkan dinding sudut tengah kamar tengah yang dekat dengan dapur mie.
Sebab, pasutri tersebut membuka usaha jual beli mie.
"Pelaku sempat tidur satu malam dengan jasad korban lantaran masih cinta pada istri," jelasnya.
Kata Kapolres Pidie, Jumat (19/1/2024) pagi, pelaku meninggalkan jasad istri di rumah. Kemudian pelaku keluar rumah untuk membeli plastik warna hitam dan tiga karung di Pasar Titeu.
Selanjutnya, pelaku pulang ke rumah dan membalut jasad istri menggunakan plastik hitam.
Lalu, jasad istrinya tersebut dimasukkan dalam karung yang disambung.
Pada hari yang sama, pelaku menggali liang kubur menggunakan besi as becak bermotor.
"Pelaku menggali kubur menggunakan besi as supaya aksi itu tidak diketahui tetangga. Proses penggalian kubur dilakukan setengah jam," jelasnya.
Lanjut Kapolres Imam Asfali, keberadaan jasad Ayu Sri Wahyu Ningsih diketahui anak korban yang pulang ke rumah pada Jumat (19/1/2024).
Anak korban berumur 13 tahun itu curiga dengan gundukan tanah di rumah.
Sehingga anak korban tersebut melaporkan temuannya itu kepada bibinya.
Setelah itu, datang aparatur gampong dan polisi sehingga gundukan tanah itu dibongkar, sehingga ditemukan jasad Ayu Sri Wahyu Ningsih. (*)
| Kapolres Pidie Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana Tahun 2025 |
|
|---|
| Jelang HKN Ke-61, Dinkes Pidie Gelar Aneka Kegiatan Berlangsung Meriah |
|
|---|
| Ratusan Operator Gampong dan Tenaga Pendamping se Pidie Ikut Bimtek DTSEN |
|
|---|
| Ratusan Warga dan Pegawai Antusias Donor Darah di RSUD Tgk Chik Ditiro |
|
|---|
| Gubernur Aceh Mualem, Masuk TNI dan Polri Harus Tes Baca Alquran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.