Berita Banda Aceh
Farid Nyak Umar Antarkan Harapan untuk Layanan Kesehatan Warga
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menunaikan janjinya kepada masyarakat terkait pengadaan mobil ambulans......
Selama tiga tahun terakhir, Farid Nyak Umar telah mengadvokasi tujuh unit ambulans kepada tujuh gampong di Kota Banda Aceh. Ketujuh ambulans itu diperjuangkan Ketua DPRK Banda Aceh ini berdasarkan aspirasi masyarakat dari daerah pemilihan Kuta Alam.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar menunaikan janjinya kepada masyarakat terkait pengadaan mobil ambulans.
Dalam tiga tahun terakhir, ia telah mengadvokasi tujuh unit ambulans kepada tujuh gampong di Kota Banda Aceh.
Ketujuh ambulans yang diperjuangkan Farid berdasarkan aspirasi masyarakat dari daerah pemilihan (dapil) Kuta Alam, ketika melakukan reses di berbagai gampong di kecamatan tersebut.
Lima unit ambulans diadvokasi dalam rentang waktu dua tahun terakhir. Masing-masing untuk Gampong Kota Baru dan Gampong Keuramat (2022); Gampong Lampulo, Gampong Lamdingin, dan Gampong Laksana (2023).
Sedangkan pada tahun 2024 akan diserahkan dua ambulans untuk Gampong Kuta Alam dan Gampong Mulia.
Baca juga: Berbagi Pengalaman Farid Nyak Umar Menyelesaikan Berbagai Persoalan Kota
Total tujuh ambulans dalam tiga tahun yang diperjuangkan melalui anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) pada Dinas Kesehatan Banda Aceh.
Farid menerangkan, fasilitas ambulans bagi gampong sangat penting untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi warga.
Apalagi ada gampong di Banda Aceh yang kompleks pekuburannya berada di Aceh Besar.
Ambulans ini dapat digunakan tidak hanya untuk mengantar atau memulangkan jenazah, tetapi juga untuk membawa ibu hamil, lansia, atau untuk evakuasi tanggap darurat lainnya.
Politisi PKS itu memangmemiliki atensi khusus untuk kesehatan. Apalagi Farid pernah menjadi Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh yang membidangi kesehatan.
Di mana indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat ditentukan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang salah satunya ditentukan oleh faktor kesehatan.
Karena itu juga Farid berkeyakinan, meskipun Kota Banda Aceh merupakan ibu kota provinsi yang notabenenya dekat dengan berbagai pusat pelayanan kesehatan, tetapi fasilitas yang bisa digunakan untuk membawa warga atau pasien ke pusat layanan juga penting.
“Keselamatan atau pertolongan pertama pasien juga sangat ditentukan pada cepat atau tidaknya pasien ditangani oleh tenaga medis,” katanya.
Karena itu pula, setiap reses, Farid selalu menajamkan telinga, mengasah kepekaannya, dan selalu terbuka untuk berdiskusi dari hati ke hati, apa yang dibutuhkan oleh warga.
Catat Tanggalnya, IMI dan Kejati Aceh akan Gelar Kontes Otomotif |
![]() |
---|
Wagub Sebut Aceh Komit Wujudkan Tata Kelola Sawit Standar Perdagangan Global |
![]() |
---|
Harga TBS Sawit di Aceh tak Sesuai Aturan, Apkasindo Desak PKS Bermitra dengan Petani |
![]() |
---|
Siswa MTsN 1 Banda Aceh Diajak Sambut HUT RI dengan Semangat Merdeka & Doakan Kemerdekaan Palestina |
![]() |
---|
Fenomena Menarik di Kampung Mulia Banda Aceh: 3 Gereja, 3 Vihara, 3 Masjid, 3 Mushalla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.