Berita Banda Aceh
Kapolresta Ungkap Ada 6 Geng Motor di Banda Aceh, 265 Anak Dibina
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengungkapkan, ada enam geng motor di wilayah hukumnya yang teridentifikasi.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengungkapkan, ada enam geng motor di wilayah hukumnya yang teridentifikasi.
Kemudian sebanyak 265 anak yang terlibat kenakalan remaja seperti geng motor dan tawuran, sudah dibina Polresta Banda Aceh melalui tokoh-tokoh gampong setempat sepanjang 2023.
"Ada enam komunitas motor anak-anak itu, mereka mencari identitas diri dalam kelompok yang lebih dikenal masyarakat geng motor," ungkap Kombes Fahmi dalam program Serambi Spotlight bersama News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Rabu (31/1/2024).
Kemudian sebanyak 312 unit knalpot brong sudah disita dan 299 unit sepeda motor yang digunakan untuk balap liar telah ditertibkan.
Bila ingin mengambil motor yang sudah disita, pihaknya diminta membuat surat pernyataan, pengantar dari keuchik dan orang tua.
"Kalau gunakan knalpot tak sesuai ganti dulu, setelah melengkap itu semua kita cek BPKB dan STNK, kalau sudah lengkap baru kami berikan," kata Kombes Fahmi.
Baca juga: Hoaks Pesan Berantai di WhatsApp soal Begal, Kapolresta: Banda Aceh Aman dan Kondusif
Baca juga: Polisi Data dan Panggil Geng Motor di Banda Aceh, Jika Kembali Terlibat, Ini Sanksinya
Dia menjelaskan, kenakalan remaja terjadi karena adanya masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan sedang mencari jati diri dengan pendistribusian emosi yang kurang tepat.
Anak-anak dari umur 14-21 tahun dikatakannya, perlu mendapat perhatian lebih oleh seluruh pihak terutama dari orang tua dan lingkungan sekitar.
"Ketika tidak mendapat perhatian, dia akan menyalurkan ke tempat-tempat yang tidak tepat," ujar Kombes Fahmi.
Dijelaskannya, anak-anak ini awalnya hanya kumpul-kumpul biasa misalnya di area sekitaran jembatan Lamnyong dan sebagainya.
Hal itu menurutnya tidak masalah karena sudah menjadi ciri khas dari para remaja.
Namun yang menjadi masalah ketika keluar ide-ide yang di luar norma masyarakat seperti kebut-kebutan dan balap liar.
"Untuk dapat perhatian supaya lebih eksis, parahnya lagi knalpot diganti sama knalpot brong. Mereka balap liar dan konvoi, ribut serta meresahkan masyarakat," tambahnya.
Baca juga: CPNS 2024: Contoh Soal TWK dan Pembahasannya Lengkap dengan Jadwal dan Cara Cari Formasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.