Berita Luar Negeri
Raja Malaysia Sultan Abdullah Turun Tahta, Digantikan Sultan Ibrahim dari Johor Sebagai Raja ke-17
Sebagai gantinya, Sultan Ibrahim dari Johor diangkat sebagai Raja Malaysia ke-17 yang diputuskan dalam Rapat Khusus Dewan Penguasa ke-263
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Ia kemudian melanjutkan studinya di Hale School, Perth, Australia, pada tahun 1999 hingga akhir tahun 2002.
Selanjutnya, ia menjalani pelatihan militer sebagai Perwira Kadet di Akademi Militer India (IMA), pada 2003 hingga 2004.
Karena karirnya cemerlang di bidang militer, pada Minggu (1/8/2010), Sultan Ibrahim dianugerahi gelar Baret Hijau Kehormatan dari Kelompok Operasi Khusus Malaysia (GGK).
Gelar tersebut diberikan atas kiprah kepemimpinan dan sumbangsih pemikiran Sultan Ibrahim dalam meningkatkan kemampuan GGK.
Ia dinobatkan sebagai Raja Muda Johor pada 8 April 2006.
Ia kemudian dinobatkan sebagai putra mahkota atau Tunku Mahkota Johor pada Kamis (28/1/2010).
Pada Jumat (24/10/2014), Sultan Ibrahim menikah dengan Che' Puan Mahkota Khaleeda Johor di Istana Bukit Serene, Johor, Malaysia.
Pasangan ini dikaruniai empat orang anak yaitu Tunku Khalsom Aminah Sofiah, Tunku Iskandar Abdul Jalil Abu Bakar Ibrahim, Tunku Abu Bakar Ibrahim, dan Tunku Zahrah Zarith Aziyah.
Sultan Ibrahim dekat dengan rakyat
Tidak seperti raja Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim adalah sosok pemimpin yang relatif terbuka dengan politik.
Selain itu, Sultan Ibrahim dikenal dekat dengan rakyat dan pernah mengadakan beberapa acara seperti konvoi sepeda motor dengan nama acara Program Kembara Mahkota Johor.
Konvoi moge atau sepeda motor dengan daya pacu tinggi ini diadakan setiap tahun sejak tahun 2001.
Tak hanya sebagai ajang bersosialisasi, kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan sebagai wadah untuk melaksanakan berbagai proyek kesejahteraan di 10 distrik negara bagian Johor.
Sultan Ibrahim memiliki ketertarikan yang besar di bidang olahraga, terutama polo.
Ia juga gemar bermain tenis dan ikut serta dalam olahraga berlayar, menembak, dan terjun payung.
Di sisi lain, Sultan Ibrahim merupakan raja di negara bagian pertama yang mempunyai surat izin mengemudi resmi untuk mengendarai kereta api.
Lisensi mengemudikan kereta api ini didapatkan karena Sultan Ibrahim pernah melaksanakan manuver meja putar lokomotif seberat 86 ton.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Duta Besar Gadungan Tipu Puluhan Perusahaan Dunia, Pelaku Ngaku dari Negara Ini: Punya Kantor Dubes |
![]() |
---|
Demo 'Turun Anwar' di Kuala Lumpur Besok, Polisi Tutup 15 Ruas Jalan |
![]() |
---|
Pejabat Thailand Pakai Ijazah Palsu Saat Mendaftar ke KPU, Terancam Dilengserkan: Penjara 10 Tahun |
![]() |
---|
Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap |
![]() |
---|
Dunia 24 Jam: Rusia Ingin ‘Baikan’ dengan AS, Banjir Bandang di Texas, Bandit Bunuh 70 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.