Konflik Palestina vs Israel

Komandan Peleton Pasukan Khusus IDF Tewas, Total Empat Tentara Israel Tewas Kemarin, Lima Terluka

Pernyataan ini menambah jumlah tentara Israel yang diumumkan tewas hari ini bertambah menjadi empat, termasuk dua perwira.

|
Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar twitter
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). 

Pasukan seperti Mayor Yitzhar Hoffman, yang dibunuh oleh Perlawanan Palestina di Jalur Gaza, diperkirakan akan melakukan operasi pengintaian khusus, membangun lapangan udara, dan melakukan tindakan lalu lintas udara.

"Unit elite ini juga bertanggung jawab atas berbagai kejahatan di Gaza dan Lebanon, karena mereka berpartisipasi dalam beberapa agresi terhadap Lebanon, termasuk Perang Tujuh Hari di Lebanon pada tahun 1993, Agresi April pada tahun 1996, dan Perang Juli tahun 2006," tulis Al-Mayadeen.

Baca juga: Ini 3 Pejuang Palestina yang Masuk dalam Daftar Tahanan yang Dituntut Hamas untuk Dibebaskan Israel

Korban Tewas IDF Melonjak

Sebelum pengumuman itu, Rabu kemarin, media Israel melaporkan, tiga tentara pendudukan Israel tewas pada Selasa dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Atas laporan kematian itu, jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober melonjak menjadi 560 orang.

Di antara unit dan brigade yang menjadi korban adalah Brigade Golani, Unit Yahalom, Unit Egoz yang terkenal, dan Satuan Maglan. 

Sementara itu, jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak dimulainya invasi darat di Jalur Gaza sekarang berjumlah 223, menurut media Israel.

Untuk hari ke-117 Perang Gaza, milisi Perlawanan Palestina, baik Hamas maupun gerakan lain, terus melakukan konfrontasi intens melawan pasukan pendudukan Israel di semua poros di Gaza.

Pada Selasa, Perlawanan Palestina mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan tank dan pasukan pendudukan Israel, yang mengakibatkan jatuhnya korban dan cedera di antara pasukan penyerang, terutama di Kota Gaza dan Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza.

Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). (tangkap layar twitter)
Menurut angka resmi militer pendudukan Israel, 2.784 tentara telah terluka sejak 7 Oktober, sementara media Israel bersikeras kalau jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Dalam konteks terkait, surat kabar Inggris The Telegraph melaporkan, jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka sejak 7 Oktober adalah yang “terburuk dalam empat dekade.”

Perlu dicatat bahwa militer Israel menerapkan kontrol ketat terhadap publikasi jumlah anggota pasukan yang tewas dan terluka.

Hal ini dalam upaya untuk menyembunyikan kerugian besar yang diderita di antara barisan mereka selama pertempuran yang sedang berlangsung dan meningkat melawan gerakan perlawanan Palestina. .

"Besarnya kerugian yang dialami pasukan pendudukan selama pertempuran darat di medan pertempuran terlihat jelas melalui pernyataan akurat yang dikeluarkan oleh milisis Perlawanan Palestina, dan klip video yang mendokumentasikan sasarannya, mengarahkan serangan kualitatif, dan menempatkan pasukan penyerang dalam penyergapan yang tepat," tulis laporan Al-Mayadeen.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi di Kendari jadi Korban Salah Tembak Polisi, 2 Temannya Buron Kasus Narkoba

Baca juga: Ini Dana Penyelenggara Pemilu 2024 di KIP Aceh Utara Selama Tiga Tahun

Baca juga: Mahfud Hadiri Zikir di Pesantren Tauhid Irfani Abdya, Sebut Lebih Baik Minta Doa Daripada Dukungan

 

Tribunnews.com: Komandan Peleton Pasukan Khusus IDF Tewas Saat Israel Klaim Gaza Utara Terkendali

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved