Berita Abdya

Mahfud Hadiri Zikir di Pesantren Tauhid Irfani Abdya, Sebut Lebih Baik Minta Doa Daripada Dukungan

Cawapres RI, Mahfud MD menyampaikan hal ini saat memberi sambutan pada acara silaturahmi nasional dan zikir kebangsaan (Rateb Siribee) di Pondok Pesan

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS
Cawapres Nomor Urut 03, Prof Dr H Mohammad Mahfud MD SH, SU, MIP menghadiri acara Silaturahmi Nasional dan Zikir Kebangsaan (Rate Siribee) yang digelar Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) di Pondok Pesantren Tauhid Irfani di Jalan Bukit Hijau, Kompleks Perkantoran Pemkab Abdya, Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kamis (1/2/2024) 

Cawapres RI, Mahfud MD menyampaikan hal ini saat memberi sambutan pada acara silaturahmi nasional dan zikir kebangsaan (Rateb Siribee) di Pondok Pesantren Tauhid Irfani, Blangpidie, Abdya, Kamis (1/2/2024). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 03, Prof Mahfud MD mengatakan bahwa kehadirannya di Blangpidie, Ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bukan untuk kampanye. 

Tetapi untuk bersilaturahmi dengan Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi. 

Cawapres RI, Mahfud MD menyampaikan hal ini saat memberi sambutan pada acara silaturahmi nasional dan zikir kebangsaan (Rateb Siribee) di Pondok Pesantren Tauhid Irfani, Blangpidie, Abdya, Kamis (1/2/2024).  

Lokasi Pesantren itu di Jalan Bukit Hijau, Komplek Perkantoran Pemkab Abdya, Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie. 

Acara ini digelar Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) 

"Saya sungguh sangat berterima kasih karena dua hal. 

Pertama, bisa diterima dengan baik dan dengan penuh wah di tempat yang sangat mulia ini. 

Lalu kedua, tadi didoakan agar nanti pimpinan Indonesia diridhoi oleh Allah. Mudah mudahan benar petunjuk Allah itu kepada kita," kata Prof Mahfud MD. 

Baca juga: 3 Bayi Rohingya Lahir di Aceh Dalam Sebulan, 3 Pengungsi Lainnya di Lhokseumawe Dalam Kondisi Hamil

Kalau nantinya kemudian doa - doa itu dijatuhkan kepada Ganjar dan Mahfud, lanjutnya, ia berterima kasih atas doa itu dan ia pun berdoa kepada Allah apa pun doa itu mudah - mudahan Allah memberi yang terbaik bagi Indonesia. 

"Karena begini. Saya agak susah untuk berkampanye, maka saya lebih suka silaturahmi atau istilahnya hallaq," ungkapnya.

Karena, lanjutnya, kampanye itu artinya menawarkan diri sendiri yang oleh Rasulullah itu dilarang untuk jabatan. 

Di mana Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah agar jabatan itu jangan dikejar-kejar, diminta - minta.

"Sabda Rasulullah, ya Abdurahman jangan sekali-kali kamu meminta dan mengejar ngejar - jabatan. Ingin jadi presiden ingin jadi mentri, jangan, jangan mengejar dan meminta. Itu kata Rasulullah," terangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved