Perang Gaza

Pejuang Hamas Memburu Pasukan Israel di Kota-kota Utama Jalur Gaza

Warga Palestina melaporkan penembakan tank Israel dan serangan udara di sana, termasuk serangan yang

Editor: Ansari Hasyim
MOHAMMED SABRE/AFP
Pejuang Palestina dari Brigade Ezzeddine al-Qassam, sayap militer kelompok Islam Hamas, membawa bom (kanan) saat mereka berjalan bersenjata di sepanjang jalan di Beit Hanun di Jalur Gaza utara. Video yang memperlihatkan komandan Brigade Al-Qassam tengah berjalan dibocorkan media Israel. Padahal Zionis mengklaim sudah buat cacat. 

Sebelum fajar pada hari Minggu, serangan udara menghancurkan beberapa gedung bertingkat, termasuk proyek perumahan yang didanai Mesir, kata warga.

Militer mengatakan pihaknya membunuh tujuh pria bersenjata Hamas di Gaza utara dan menyita persenjataan.

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan pasukan di daerah tersebut berusaha menembus dua bunker Hamas, sebuah misi yang menurut mereka akan memakan waktu dua minggu di tengah bentrokan di lokasi tersebut.

“Kota Gaza sedang dimusnahkan,” kata seorang warga yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Reuters. “Penarikan diri (Israel) adalah sebuah tipu muslihat.”

Terowongan

Di Khan Younis, semalam penembakan Israel menewaskan tiga warga Palestina, kata petugas medis.

Warga melaporkan pertempuran jalanan terjadi di wilayah barat dan selatan kota tersebut, di mana Israel mengatakan seorang tentara tewas dalam serangan Palestina pada hari Sabtu.

Pasukan di Khan Younis merebut kompleks Hamas dan membunuh beberapa pria bersenjata, kata militer.

Netanyahu mengatakan pasukan Israel di kota itu “menetralisir” terowongan Hamas yang membentang di seluruh Gaza, memungkinkan orang-orang bersenjata untuk bersembunyi dan melancarkan penyergapan.

“Ini memerlukan lebih banyak waktu lagi,” katanya kepada para menterinya.

Otoritas kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara militan dan warga sipil dalam penghitungan mereka, mengatakan pada hari Minggu bahwa lebih dari 27.300 warga Palestina telah dipastikan tewas sejak perang dimulai.

Mereka mengatakan bahwa 70 persen dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Ribuan lainnya dikhawatirkan hilang di tengah reruntuhan.

Israel mengatakan pihaknya telah membunuh sekitar 10.000 pria bersenjata dalam kampanyenya untuk memusnahkan Hamas setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok tersebut, yang bersumpah akan menghancurkan Israel.

Dalam amukan tersebut, 1.200 orang tewas dan 253 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Lebih dari 130 sandera masih berada di Gaza, dan kemungkinan pembebasan mereka oleh Hamas adalah salah satu isu yang sedang dibahas dalam perundingan yang dimediasi Mesir dan Qatar, yang didukung oleh Amerika Serikat, untuk mencapai gencatan senjata.

Hamas menuntut diakhirinya perang. Israel mengesampingkan hal itu tetapi terbuka untuk gencatan senjata sementara.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menjamu Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne dalam pertemuan pada hari Minggu yang menurut kantor Sisi menekankan upaya kolaboratif Mesir untuk membangun gencatan senjata dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved