Berita Luar Negeri

Houthi Berencana Sabotase Jaringan Kabel Bawah Tanah, Barat Ketakutan: Data Keuangan dan Internet

Peringatan itu dikeluarkan setelah saluran media yang berafiliasi dengan Houthi mengunggah peta yang menunjukkan jalur kabel bawah laut di dasar laut

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
(MOHAMMED HUWAIS / AFP)
Tentara milisi Houthi bersorak dan meneriakkan slogan saat berkumpul di ibu kota Sanaa. 

Houthi Berencana Sabotase Jaringan Kabel Bawah Tanah, Barat Ketakutan: Data Keuangan dan Internet

SERAMBINEWS.COM – Milisi Houthi berencana menyabotase jaringan kabel bawah tanah di Laut Merah

Jaringan kabel bawah tanah ini sangat penting untuk aktivitas Internet Barat dan transmisi data keuangan.

Peringatan itu dikeluarkan setelah saluran media yang berafiliasi dengan Houthi mengunggah peta yang menunjukkan jalur kabel bawah laut di dasar Laut Merah

"Ini adalah peta kabel bawah laut internasional yang menghubungkan seluruh wilayah di dunia,” menurut saluran media itu, dikutip dari The Guardian via 24h.com, Rabu (7/2/2024).

“Tampaknya Yaman terletak di lokasi yang strategis, dengan kabel bawah tanah yang mentransmisikan internet lewat di dekatnya," tambahnya.

Pasukan milisi Houthi di atas kendaraan militer saat berkumpul di Sanaa sebelum memulai gerakan menuju medan perang di Yaman, Januari lalu.
Pasukan milisi Houthi di atas kendaraan militer saat berkumpul di Sanaa sebelum memulai gerakan menuju medan perang di Yaman, Januari lalu. ((Mohammed Huwais / AFP))

Baca juga: Rudal Houthi Menyerbu, Kapal Perang Tercanggih AS Terpaksa Gunakan Lapisan Pertahanan Terakhir

Yaman Telecom telah lama menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan pasukan Houthi mengetahui jaringan kabel bawah laut yang membentang di sepanjang Laut Merah

Diperkirakan 17 persen lalu lintas internet dunia melewati jaringan kabel bawah tanah ini.

Setelah pasukan Houthi menguasai ibu kota Sana'a, pemerintah Yaman yang diakui PBB menjadikan kota Aden di selatan sebagai ibu kota sementara.

Pakar keamanan di Forum Keamanan Teluk mengatakan alasan kabel telekomunikasi bawah laut tetap utuh hingga saat ini adalah karena “Houthi memiliki kapasitas dan teknologi yang terbatas.”

“Houthi siap menyerang kapal-kapal yang melewati Laut Merah dengan rudal dan speedboat.

Namun mereka kekurangan peralatan menyelam untuk mengakses kabel bawah laut,” kata para ahli, menurut Guardian.

Pasukan Houthi menumpang di bak truk polisi, setelah menghadiri pertemuan Houthi di Sanaa, Yaman, 19 Februari 2020.
Pasukan Houthi menumpang di bak truk polisi, setelah menghadiri pertemuan Houthi di Sanaa, Yaman, 19 Februari 2020. (Khaled Abdullah/REUTERS)

Baca juga: Tak Gentar Digempur 48 Kali Serangan Rudal, Tekad Kuat Houthi: Lawan Akan Mendapat Pembalasan

Namun, di beberapa daerah, kabel bawah tanah hanya terletak di kedalaman 100 meter, sehingga tidak memerlukan kendaraan selam yang rumit untuk mengaksesnya.

Baru-baru ini, Mohammed Abdul Salam, juru bicara Houthi, mengatakan pasukannya siap menggunakan metode baru untuk mencegah agresi AS-Inggris.

“Keputusan kami untuk mendukung Jalur Gaza adalah keputusan yang tegas dan tidak dapat digoyahkan,”

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved