Berita Luar Negeri
Rusia Gempur Ukraina dengan 20 UAV dan 44 Rudal pada 7 Februari, Kyiv Hancur, Zelensky Beri Respon
Tentara Rusia meluncurkan puluhan rudal dan pesawat tak berawak (UAV) ke banyak wilayah di Ukraina, fokus serangannya adalah ibukota Kyiv.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Menurutnya, Pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh 15 UAV dan 29 rudal.

Baca juga: Ukraina Kalah’ Perang usai Tak Lagi Didukung Barat, 26 Persen Wilayah Dikuasai Rusia,Zelensky:Buntu
Presiden Ukraina, volodymyr zelensky memperingatkan bahwa tentara Ukraina pasti akan merespons serangan yang dilakukan tentara Rusia pada 7 Februari itu.
“Serangan besar-besaran itu menargetkan banyak wilayah di Ukraina. 6 area diserang musuh. Tentara kami melakukan segala upaya untuk melindungi masyarakat,” ungkap Zelensky.
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui telah melakukan serangan besar-besaran pada 7 Februari.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tentara Rusia menyerang dengan rudal dan UAV yang menargetkan "fasilitas industri militer" Ukraina.
Menurutnya, semua target yang ditentukan tercapai.
Militer Rusia berulang kali membantah menargetkan warga sipil di Ukraina.
Ukraina Menunjukkan Tanda Kekalahan: Amunisi Habis
Ukraina mulai menunjukkan tanda-tanda kekalahan dan kesulitan menghadapi invansi Rusia yang masih terus berlangsung.
Hingga kini tak banyak yang bisa dilakukan oleh tentara Ukraina di medan perang karena kekurangan amunisi tempur.
Tentara Ukraina mungkin terpaksa mengambil keputusan sulit dalam memilih wilayah pertahanan prioritas di garis depan, dan membiarkan wilayah yang kurang penting jatuh ke tangan Rusia.
Hal itu diungkapkan oleh Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Amerika Serakat (AS) dalam laporannya yang memperbarui situasi perang di Ukraina pada 2 Februari 2024.
Menurut ISW, kurangnya peluru artileri dan tertundanya dukungan AS menyebabkan rencana pertempuran Ukraina terpengaruh secara signifikan.
Uni Eropa (UE) juga baru-baru ini mengakui bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan target pengiriman 1 juta peluru artileri ke Ukraina hingga batas waktu yang ditetapkan pada Maret 2024.
Rusia
Ukraina
Kyiv
Zelensky
Volodymyr Zelensky
UAV
rudal
Rusia Serang Ukraina
Serambi Indonesia
Serambinews
Parlemen Timor Leste Didemo Gen Z, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa, Ini Persoalannya |
![]() |
---|
Presiden dan PM Nepal Mundur di Tengah Demonstrasi, Apa Dampaknya? |
![]() |
---|
3 Hal Menarik dari Parade Militer China, Tiga Sekawan Berkumpul di Lapangan Tiananmen |
![]() |
---|
Kondisi ‘Putri Tidur’ Thailand Setelah Hampir 3 Tahun Koma, Berawal dari Jantung Kini Alami Sepsis |
![]() |
---|
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.