Konflik Palestina vs Israel

Buldoser Tempur D-9 Israel Hancur Kena Bom Rakitan Al-Qassam, Harganya Capai Rp 18,7 Miliar Per Unit

Buldoser D-9 yang digunakan militer IDF didasarkan pada model Caterpillar yang dirancang untuk operasi khusus di daerah perkotaan.

Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar twitter
Buldoser D-9 Tentara Israel (IDF). IDF menggunakan Buldoser D-9 untuk beragam keperluan mulai dari menggusur rumah, membongkar kuburan, hingga sebagai benteng mobile bagi pasukan infanteri IDF dalam pertempuran. 

Memiliki daya tarik 71,6 ton, dengan tinggi empat meter, lebar empat meter, dan panjang delapan meter.

Kecepatan maksimumnya adalah 15 kilometer per jam.

Kabin lapis baja melindungi tembakan senjata kecil dan pecahan peluru artileri.

Beberapa sumber menyatakan, buldoser Pasukan Israel mampu menahan bahan peledak berukuran besar dari bom pinggir jalan dan bahkan dapat mengalihkan peluru RPG.

Namun laporan terbaru, menyebut, improvised explosive device (IED) alias bom rakitan Brigade Al-Qassam mampu menghancurkan alat berat ini dalam sebuah jebakan.

Ini mengindikasikan, milisi perlawanan sudah menyesuaikan alat peledak yang mereka gunakan terhadap karakteristik tiap target yang mereka tuju.

 

Misi Tempur

Buldoser lapis baja D-9 digunakan untuk berbagai tugas, termasuk menyingkirkan persenjataan dan amunisi yang dapat meledak, membersihkan area jebakan, menghancurkan benteng, membuka jalan, memulihkan kendaraan lapis baja yang terdampar, membangun penghalang pasir dan berbagai barikade, serta mempersiapkan posisi pertahanan.

Israel juga menggunakannya untuk serangan ofensif dan peperangan kota untuk meminimalkan korban jiwa pasukannya.

Mereka digunakan dalam konfrontasi dengan warga sipil tak bersenjata untuk membersihkan lingkungan, menghancurkan rumah, mengisi terowongan, dan menggali lokasi.

Mereka juga telah digunakan dalam operasi bantuan dan evakuasi dalam keadaan darurat setelah operasi skala besar.

Tentara Israel juga mengandalkan mereka untuk menarik tank tempur utama dan kendaraan tempur lainnya yang berbobot lebih dari 70 ton, saat mengalami kerusakan di medan perang.\

Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan, Perang Harus Dihentikan

Penggunaan Militer

Penggunaan buldoser dalam pertempuran di Israel dimulai pada perang tahun 1956, perang tahun 1967, perang Oktober 1973, dan perang Lebanon tahun 1982.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved