Berita Pidie
Dua Gampong Rampungkan Berkas APBG Tahap Satu, Ini Jumlah Kegiatan Wajib Dilaksanakan
Kedua gampong tersebut adalah Mesjid Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan satu gampong di Kecamatan Pidie.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Kedua gampong tersebut adalah Mesjid Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan satu gampong di Kecamatan Pidie.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua gampong di Pidie telah tuntas merampungkan berkas pencairan APBG tahap satu tahun 2024.
Kedua gampong tersebut adalah Mesjid Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan satu gampong di Kecamatan Pidie.
"Saat ini, penyaluran dana terhadap dua gampong itu, masih menunggu proses dana dari Kantor Pelayanan Pendaharaan Negara atau KPPN," kata Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong atau DPMG Pidie, Jufrizal MSi, kepada Serambinews.com, Jumat (9/2/2024).
Menurutnya, dana tahap satu belum ditransfer ke Rekening Khas Umum Gampong atau RKUG, meski berkas telah rampung.
Sebab, saat ini kedua gampong itu masih menunggu proses dana dari KPPN, yang nantinya masuk ke RKUG.
Kata Jufrizal, dana tahap pertama itu, termasuk membayar dana Bantuan Langsung Tunai atau BLT jatah Januari hingga Maret 2024.
Mekanisme terhadap penyaluran BLT masih seperti tahun lalu.
Baca juga: Pemko Sabang Dan Kejari Gelar Penyuluhan Hukum Tata Cara Pengelolaan Dana Gampong
"Jika dana telah masuk ke RKUG, maka kita imbau gampong langsung menyalurkan BLT selama tiga bulan. Sebab, dana yang masuk ke RKUG tiga bulan BLT," ujarnya
Ia menyebutkan, saat ini juga tercatat sekitar enam gampong telah memasukkan berkas APBG tahap satu ke DPMG Pidie.
Pencairan APBG tahun 2024 dilakukan dua tahap.
Rinciannya, tahap pertama 60 persen dan tahap kedua 40 persen.
"Kalau tahun lalu, kan tiga tahap penyaluran. Tapi, 2024 ada perbedaan penyaluran APBG," ungkapnya.
Menurutnya, pagu dana desa (DD) tahun 2024 Rp 521.604.102.000.
Paling besar mendapatkan APBG adalah Gampong Mane, Kecamatan Mane sekitar Rp 2 miliar.
Sementara gampong paling rendah memperoleh APBG adalah satu gampong di Kecamatan Keumala.
Kata Jufrizal, sesuai juknis, presentase penggunaan APBG tahun 2024 untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui program BLT, maka APBG dialokasikan maksimal 25 persen.
Lalu, untuk penanganan ketahanan pangan paling sedikit 20 persen.
Selanjutnya, untuk mengatasi stunting wajib dilakukan yang besaran dana sesuai kebutuhan. Ada pun, untuk operasional gampong paling tinggi dialokasikan dana tiga persen dari pagu.
Kata Jufrizal, besaran dana yang diplotkan untuk pembangunan fisik dilakukan berdasarkan hasil musyawarah di gampong.
Begitu juga, dana untuk kegiatan keagamaan dan pemberdayaan ekonomi dialokasikan mengacu hasil musyawarah.
"Total dana diplotkan untuk kegiatan hasil musyawarah itu sekitar 52 persen terserap APBG," pungkasnya. (*)
Baca juga: Tuha Peut Polisikan Keuchik, Tuding Palsukan Tekenan Perangkat Gampong, Terlapor Membantah
Tim Itwasda Polda Aceh Tinjau Pembangunan Rumah Dinas Polisi di Polsek Keumala, Ini Progresnya |
![]() |
---|
Koperasi Beuratana Dinkes Pidie Resmi Dibubarkan, Bendahara Angkat Bicara |
![]() |
---|
Pasien Meninggal di Ruang ICU, Keluarga Protes RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, Begini Kata Direktur |
![]() |
---|
Lestarikan Budaya Lokal, Pemkab Pidie Usulkan Kopiah Riman ke Kemenkum Aceh |
![]() |
---|
Kunker ke Pidie dan Pijay, Anggota DPRA Pantau Pembangunan Infrastruktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.