Kim Jong-un Ancam Hancurkan Korea Selatan Jika Diprovokasi

Kim Jong-un menolak berdiplomasi lagi dengan Korea Selatan, dan ancam menghancurkan Korea Selatan jika diprovokasi.

Editor: Faisal Zamzami
KCNA via KNS/AP PHOTO
Dalam foto yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, berjalan di sekitar apa yang dikatakan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 pada peluncur, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara pada 24 Maret 2022. (KCNA via KNS/AP PHOTO) 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tampaknya makin benci dengan Korea Selatan.

Kim Jong-un menolak berdiplomasi lagi dengan Korea Selatan, dan ancam menghancurkan Korea Selatan jika diprovokasi.

Hal itu diungkapkan media Korea Utara, Jumat (9/2/2024), dalam pernyataan terbaru Kim Jong-un yang bersifat agresif, dan meningkatan ketegangan di wilayah itu.

 
Dikutip dari Associated Press, Kamis (8/2/2024), Kim Jong-un mengatakan gerakan terbarunya untuk memutus hubungan dengan Korea Selatan mengizinkan militernya mengambil langkah yang agresif.

Hal itu juga menjamin keabsahan bagi militer Korea Utara untuk menyerang dan menghancuran Korea Selatan, kapan pun saat diprovokasi.

Ketegangan di semenanjung Korea terus meningat beberapa bulan terakhir.

Apalagi dengan Kim Jong-un meningkatkan demonstrasi kemampuan senjatanya, juga dengan ancaman terhadap AS, Korea Selatan dan Jepang yang memperkuat diri dengan latihan gabungan militer sebagai respons.

Kantor Berita Korea Utara, KCNA, melaporkan Kim Jong-un mengatakan ia mengambil inisiatif untuk menghilangkan kepura-puraan dialog dan kerja sama yang tak realistis dengan “boneka” Korea Selatan, yang berupaya meruntuhan reputasi Korea Utara.

Pernyataan Kim Jong-un muncul beberapa pekan setelah ia menyatakan kepada parlemen bahwa Korea Utara mengabaikan tujuan lamanya, yaitu unifikasi secara damai dengan Korea Selatan.

 
Ia juga memerintahkan penulisan ulang konstitusi negara itu untuk menjadikan Korea Selatan sebagai musuh asing yang paling bermusuhan.

Korea Utara sendiri sudah menutup departemen pemerintahan yang menanganai urusan Korea Selatan.

Bahkan juga menghancurkan monumen reunifikasi, serta menghapuskan undang-undang yang mengatur proyek ekonomi masa lalu dengan Korea Selatan.

Baca juga: Korea Utara Bangun Kapal Perang Baru, Kim Jong Un: Angkatan Laut Bagian Penting Persiapan Perang

Diketahui, Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir dan telah menyatakan Korea Selatan sebagai 'musuh utama'. 

Korut menutup lembaga-lembaga yang didedikasikan untuk reunifikasi dan penjangkauan serta mengancam perang atas pelanggaran teritorial 'bahkan 0,001 milimeter'.

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved