Rusli Tambi dan Sejumlah Rekan GAM Komit Dukung Paslon AMIN Bersama Rakyat Aceh, Ini Alasannya 

Tepatnya mendukung Capres/Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu, Rabu depan, 14 Februari 2024. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Anggota GAM Wilayah Peureulak - Kota Langsa Rusli Tambi dan sejumlah rekan-rekan GAM bertahan lainnya menolak mendukung salah satu paslon Capres - Cawapres RI seperti yang diarahkan Ketua KPA Pusat.

Rusli Tambi yang khusus menemui Serambinews.com, Jumat (9/2/2024), mengatakan dirinya sebagai GAM bertahan dengan sejumlah rekan-rekan GAM lainnya tetap berdiri kokoh bersama masyarakat Aceh yang 90 persen menudukung pasangan AMIN. 

Tepatnya mendukung Capres/Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu, Rabu depan, 14 Februari 2024. 

"Kita sebagai anggota GAM bertahan (bukan GAM yang kabur saat konflik) tidak mau melawan suara hati nurani masyarakat Aceh yang 90 persen mendukung Paslon AMIN," ujarnya.

Tambi mengungkapkan alasan dirinya bersama sejumlah anggota GAM di wilayah ini tidak sependapat dan sejalan dengan arahan Ketua KPA Pusat untuk mendukung paslon Cawapres - Capres lain. 

Pasalnya, hingga kini komitmen memperjuangkan kepentingan Bangsa Aceh ini adalah harga mati dan ia tidak ingin menodai cita-cita rakyat Aceh pada Pemilu 2024 ini. 

Baca juga: ISRA MIRAJ ITU: Perjalanan Fisik dan Ruh

Apalagi pasangan paslon Cawapres - Capres AMIN membawa lebel syariat yang tentunya berhuhungan erat dengan apa yang telah dijalankan rakyat Aceh selama ini (Syariat Islam) di Bumi Serambi Mekkah. 

Anggota DPRA Dapil 7 (Langsa - Aceh Tamiang) periode itu 2014-2019 itu mengatakan anggota GAM yang berpikir dengan akal sehat dan rasional yakin akan tetap mendukung paslon AMIN. 

"Saya bersama Ayah Cobra, Belanda, dan rekan lainnya serta ulama muda Aceh Timur, Abah Zein atau Waled Sarah Teube, telah mendeklarasikan dukungan bersama rakyat Aceh untuk AMIN," tegasnya. 

Sekilas tentang Rusli Tambi

Sedikit kisah Rusli alias Tambi yang merupakan salah satu pentolan GAM di wilayah Aceh Timur - Langsa - Aceh Tamiang di kala Aceh berkecamuk hebat. 

Sebelum pecah perang besar di Aceh, ia adalah pelarian politik yang pulang dari Malaysia tahun 1997 dan bergabung dalam barisan tempur GAM Wilayah Peureulak sebagai intruktur bagi anggota GAM daerah ini.

Baca juga: Etik Politik, Money Politic, dan Politisasi Kitab Suci

Pada tahun 2.000, Tambi juga terlibat mewakili GAM pada proses perunding GAM dengan RI yang waktu itu ditengahi oleh Marti Ahtisaari, mantan Presiden Finlandia.

Sehak tahun 2000 - 2003, Tambi di JSC dipercayakan sebagai Ketua Representatif GAM Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang pada perundingan CoHA/HDC. (*)