Alasan Tamara Tyasmara Cubit dan Gigit Anak, Polisi Buka Peluang Tersangka Baru Pembunuhan Dante

"Bukannya aku jahat, tetapi aku mau bangunin Dante. Mamanya lho, lihat anak tidur, enggak napas. Aku pukulin, aku cubitin itu biar bangun

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews
Yudha Arfandi Kekasih Tamara Tyasmara jadi Tersangka Tewasnya Dante 

SERAMBINEWS.COM - Lebam bekas gigitan dan cubitan di jenazah Dante ternyata ulah ibu kandungnya sendiri Tamara Tyasmara.

Artis peran Tamara Tyasmara mengaku mencubit dan menggigit sang anak, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6), di ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit.

Dia mengaku melakukan hal itu agar Dante yang tengah terbaring usai tenggelam di kolam renang, bisa bangun kembali. 

Padahal, kala itu Dante telah meninggal dunia.

"Bukannya aku jahat, tetapi aku mau bangunin Dante. Mamanya lho, lihat anak tidur, enggak napas. Aku pukulin, aku cubitin itu biar bangun, biar dia respons," kata Tamara di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Tamara membantah bahwa dirinya mengabaikan kasus kematian putranya.

Ia menyatakan telah memenuhi panggilan penyidik untuk mengungkap kasus itu hingga akhirnya polisi menetapkan YA, sang kekasih, sebagai tersangka.

"Aku juga tadi sudah lihat (rekaman) CCTV-nya dari awal sampai akhir. Enggak mungkinlah aku tega, aku diam saja. Anak aku meninggal lho, bukan koma, bukan cuma sakit," ujar dia.

Tamara pun merasa bersyukur, polisi telah menangkap Yudha Arfandi.

"Ya alhamdulillah sekarang pelaku sudah ditangkap. Dari kemarin kami diam saja bukan berarti aku enggak ngapa-ngapain," ungkap Tamara sambil berurai air mata.

Tamara mengaku tak banyak bicara terkait kasus kematian Dante lantaran menginginkan proses penyelidikan dan penyidikan berjalan lancar.

Dia juga tak menyangka bahwa YA justru menjadi tersangka karena diduga menenggelamkan Dante.

"Enggak mungkin ada yang menyangka. Jadi sekarang kami mau tahu apa motifnya," tutur Tamara.

Kini, Tamara mengaku sudah tak memiliki hubungan dengan YA sejak insiden itu terjadi.

Baca juga: Polisi Masih Usut Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara, Apa Motifnya?

Sementara Polda Metro Jaya tengah melakukan penelusuran kasus pembunuhan berencana terhadap Raden Andante Khalif alias Dante anak dari artis Tamara Tyasmara

Pasalnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihaknya masih menelusuri unsur kelalaian pada kasus pembunuhan berencana tersebut. 

Kendati penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan sang kekasih Tamara yakni Yudha Arfandi sebagai tersangka.

 "Untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli untuk mendukung daripada pembuktian dalam kasus  yang sedang kita tangani," kata Wira kepada awak media, Jakarta, Jumat (9/2/2024). 

 Sang kekasih hati Tamar itu dijerat dengan pasal berlapis usai didapati sejumlah bukti melakukan aksi pembunuhan berencana terhadap Dante

 

Sebelumnya, penyidik dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah melakukan ekshumasi terhadap liang lahad anak artis Tamara Tyasmara, Dante (6), di tempat pemakaman umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi berujar, pembongkaran makam Dante untuk mengotopsi jasadnya.

Ade menyebutkan, proses penggalian liang lahad hingga pemeriksaan jasad dilakukan selama 45 menit.

Dalam proses ekshumasi, diketahui ada luka bekas gigitan di tubuh Dante. Namun, bekas gigitan itu diketahui bukan sesuatu yang janggal.

Adapun Tamara telah mengakui bahwa hal itu dilakukan olehnya. Sang ibu sempat menggigit tubuh Dante supaya sang anak tersadar.

"Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons," ungkap Tamara, Selasa.

"Itu niat aku. Aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya,” ujar Tamara melanjutkan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra berujar, otopsi dilakukan langsung oleh Tim kedokteran forensik dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

“Kami di sini bersifat mendampingi saja. Semua proses dilakukan langsung oleh tim kedokteran forensik yang dipimpin oleh dokter Farah,” tutur dia.

Baca juga: Beda Pernyataan Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Ungkap Dante Sempat Minta Berhenti Berenang

Bantah Dituduh Bersekongkol dengan Yudha Bunuh Anaknya

Tamara Tyasmara menangis ketika menanggapi tuduhan yang menyebutnya bersekongkol dengan sang kekasih, Yudha Arfandi alias YA.

Netizen mencurigai mantan istri Angger Dimas tersebut, ikut bersekongkol membunuh putranya sendiri di kolam renang dengan cara ditenggelamkan.

Tamara menjelaskan bahwa luka gigitan dan cubitan di almarhum anaknya memang dilakukan oleh dirinya sendiri.

"Itu yang aku bilang aku cubitin, aku gigitin. Gimana ya, seorang ibu, anaknya di UGD sudah berbaring, masa diam aja," ucap Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

"Kita berusahalah biar dia bangun. Papaku kebetulan sudah nggak ada. Waktu papaku meninggal aku melakukan hal yang sama. Aku gigitin di depan adik aku, mamah aku," terusnya.

Tamara mengaku saat itu ia berusaha membuat Dante bangun yang tergeletak sudah tak bernyawa di rumah sakit.

Ia berharap dengan menggigit dan menyubit Dante, putranya itu bisa tergugah untuk bangun.

"Aku gigitin bukan mau menyakiti, aku mau bangunin Dante gitu loh (nangis). Aku cubitin, aku gigitin biar bangun," ujarnya.

Sembari menangis Tamara mengatakan bahwa ia sempat melakukan hal serupa ketika ayahnya meninggal.

"Biar dia respons, bukan mau nyakitin. Dari kemarin aku dibilang begini, dibilang begitu, aku diam aja," bebernya.

"Yang penting aku lakukan terbaik buat dante. Yang tau Dante Aku, dan Allah," terus Tamara.

Tamara dituduh bersekongkol dengan merencanakan pembunuhan Dante. Ia  bersama YA disebut menyambangi lokasi kolam renang sebelum kejadian.

 

 

Tamara Tyasmara Tak Sangka Pacarnya Penyebab Kematian Sang Putra

 

Tamara Tyasmara tak menyangka sang pacar Yudha Arfandi alias YA menjadi penyebab kematian sang putra, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante.

YA telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus meninggalnya bocah berusia 6 tahun itu.

Putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante diduga ditenggelamkan oleh YA sebanyak 12 kali hingga meninggal pada Sabtu (27/1/2024).

"Siapa sih yang nyangka? Enggak mungkin ada yang nyangka. Jadi sekarang kita mau tahu apa motifnya," kata Tamara di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Tamara Tyasmara menegaskan dirinya sudah tak lagi berhubungan dengan Yudha Arfandi alias YA sejak kasus meninggalnya sang putra, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante.

YA sebelumnya berpacaran dengan Tamara Tyasmara sejak 2 tahun lalu.

"Sudah enggak ada lagi (hubungan)," kata Tamara.

Tamara menyebut setiap kali melihat wajah YA, dirinya selalu teringat sang putra.


"Sudah tidak kontakan, sejak kejadian ini sudah tidak kontakan sama dia. Aku lihat dia kayak lihat anak aku lah jadinya," ucap Tamara.

Tamara mengungkapkan perasaannya saat melihat CCTV kejadian.

"Aku juga tadi sudah lihat CCTV-nya dari awal sampai akhir itu ya. Enggak mungkin lah aku tega aku diam aja, anak aku tuh meninggal lho bukan koma, bukan cuma sakit," ucap Tamara.

Tarama mengharapkan keadilan atas meninggalnya sang putra.

Pihaknya juga berharap agar kasus hukum berjalan dengan lancar.

"Jadi enggak mungkin diam aja anaknya digituin. Jadi ya mohon pengertiannya aja bukan berarti aku nutupi. Aku mau proses ini berjalan dengan lancar tanpa aku harus cuap-cuap gimana pun," lanjut Tamara.

Yudha Terancam Hukuman Mati

Yudha Arfandi alias YA terancam hukuman mati karena diduga menenggelamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) hingga tewas.

Yudha Arfandi dijerat pasal berlapis dalam kasus kematian Dante dan terancam hukuman mati.

Yudha Arfandi disangkakan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Kemudian, Pasal 340 (KUHP tentang pembunuhan berencana) maksimal hukuman mati, kemudian Pasal 338 (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun, sedangkan untuk Pasal 359 (KUHP) dengan ancaman maksimal 5 tahun," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Perjalanan Kasus Kematian Dante

1. Tenggelam di kolam renang

Dante meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang yang berada di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

Dante sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), namun nyawanya tidak tertolong.

Meski begitu, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian Dante dan segera melakukan prosesi pemakaman.

Beberapa hari setelah kepergian Dante, Tamara merasa ada yang janggal dari kematian anaknya tersebut.

Sebab, Dante sebenarnya sudah mahir berenang sejak kecil.

 

Kemudian, kasus tersebut mulai diselidiki setelah adanya laporan yang masuk ke Polsek Duren Sawit.

"Karena kasus ini bisa menjadi perhatian publik, karena korbannya adalah anak, akhirnya kami tarik ke Polda untuk penanganan lebih lanjut bersama Polres Metro Jakarta Timur untuk membuat kasus ini terang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/2/2024).

2. Makam Dante Dibongkar 

Setelah berkas kasus ditarik ke polda, pihak kepolisian melakukan penggalian ulang atau ekshumasi di makam Dante dengan tujuan untuk pengambilan sampel.

Sampel tersebut digunakan untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenar-benarnya.

"Hari ini (Selasa) kami sudah melaksanakan kegiatan dengan rangkaian mulai dari penggalian kubur hingga dilaksanakan pemeriksaan jenazah (otopsi)," terang Wira.


Selain melakukan autopsi, kepolisian juga melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi yang berada di kolam renang saat kejadian tersebut.

Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV, tampak ada kekasih Tamara di kolam renang saat hari kejadian. Kekasih Tamara itu diduga yang menemani sang anak untuk berenang.

3. Ada luka bekas gigitan

Selama proses ekshumasi dilakukan, ditemukan adanya sejumlah luka bekas gigitan di tubuh Dante.

4. Dante ditenggelamkan sebanyak 12 kali

Wira mengatakan, Yudha menenggelamkan kepala Dante di kolam renang sebanyak 12 kali.

Hal ini diketahui dari rekaman CCTV kolam renang dengan durasi dua jam lebih satu menit.

"Di mana di dalam rekaman tersebut, mengungkap rangkaian kegiatan korban dan tersangka sehingga dari rangkuman rekaman tersebut, penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka dan akhirnya sudah dilakukan upaya penangkapan," ujarnya.

Terkait dengan motif Yudha Arfandi, pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut.

Polisi bakal mengungkap detail kasus kematian Dante bersama analis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan dokter forensik.

"Untuk tindak lanjutnya, kami akan memeriksa beberapa ahli untuk mendukung pembuktian dalam kasus yang sedang kami tangani," ucap Wira.

 

Baca juga: Harga Tomat di Pidie Turun per Kilogram Jadi  Rp 10.000

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia: Inter Milan Kokoh di Puncak Usai Hajar AS Roma, Empoli dan Lazio Menang

Baca juga: Jadwal Pernikahan Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardana Masih Dirahasiakan, Intip Gaji sang Calon

 

 

Sebagian tayang di Kompas.com: Cubit dan Gigit Anak di IGD, Tamara Tyasmara: Aku Mau Bangunkan Dante...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved