Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Hand Tractor Bantuan Raib, Ketua KTNA Ungkap Hanya Simbolis

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Tamiang, D Yogi S angkat bicara terkait tuduhan anggotanya atas raibnya satu unit hand tractor bantua

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Ketua KTNA Aceh Tamiang, D Yogi S (duduk) bersama pengurus lainnya menegaskan hand tractor bantuan dari anggota DPD RI hanya dilakukan secara simbolis. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Tamiang, D Yogi S angkat bicara terkait tuduhan anggotanya atas raibnya satu unit hand tractor bantuan.

Alat kebutuhan pertanian itu ditegaskannya tidak pernah ia terima, walau surat serah terima sudah dilakukan tiga tahun lalu.

“Saya sampaikan bahwa hand tractor yang dinyatakan raib tidak pernah ada wujudnya, tidak pernah saya terima,” kata Yogi saat ditemui di kantornya,, Senin (12/2/2024).

Di sisi lain dia mengakui bahwa KTNA Aceh Tamiang pernah mendapat bantuan pengadaan satu unit hand tractor dari salah satu anggota DPD RI asal Aceh.

Bantuan ini pun diserahterimakan langsung oleh anggota DPD tersebut di kantor KTNA Aceh Tamiang pada 12 Agustus 2021.

“Itu bantuan cuma-cuma, tidak ada tandatangan, tapi silahkan cari di internet, ramai diberitakan media karena acara serahterimanya dilakukan secara meriah,” ungkapnya.

Baca juga: Staf Puskesmas di Aceh Utara Pakai Ambulans Plat Merah Bawa Sabu, Kini Jadi Buronan Polisi

Meriahnya acara itu tidak terlepas dari antusias anggota KTNA terhadap perhatian anggota DPD tersebut. 

Suasana semakin meriah karena saat itu hand tractor bantuan dihadirkan langsung pada hari serah terima.

“Yang menyerahkan anggota DPD itu langsung kepada saya, disaksikan banyak orang. Dan hand tractornya langsung dihadirkan,” kata dia.

Namun tanpa diketahui banyak anggota KTNA, hand tractor itu ditarik kembali oleh salah satu tim anggota DPD tersebut dengan alasan untuk digunakan sebagai simbolis serah terima di daerah lain. 

“Hari itu juga langsung ditarik untuk simbolis di daerah lain. Mereka janji kembalikan, tapi sampai sekarang tidak pernah dikembalikan,” bebernya.

Yogi mengaku sengaja menyimpan rahasia ini karena masih berharap hand tractor itu dikembalikan. 

Dia menyadari keberadaan hand tractor itu sangat dibutuhkan petani, sehingga dia terus mencoba menagih kepada tim anggota DPD tersebut.

Baca juga: Hama Wereng Serang Tanaman Padi di 3 Kecamatan di Pidie, Petani Resah Terancam Gagal Panen

“WA (whatsapp) saya tidak pernah dibalas, telepon saya juga tidak dijawab lagi. Akhirnya saya yang dituduh menggelapkan bantuan itu,” kesalnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved