Sosok Agun Saufi, Napi Kasus Sodomi Sembunyi di Plafon Selama 16 Hari, Kabur karena Terlilit Utang
Inilah sosok Agun Saufi (51), Narapidana berhasil kabur dan bersembunyi di atas plafon selama 16 hari.
SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Agun Saufi (51), Narapidana berhasil kabur dan bersembunyi di atas plafon selama 16 hari.
Narapidana bernama Agun Saufi (51), yang sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pontianak, Kalimantan Barat, akhirnya ditemukan.
Agun ditemukan dalam kondisi lemas di gudang generator.
Ia dilaporkan kabur dari Lapas Pontianak pada Rabu (25/1/2024), lalu ditemukan dua pekan kemudian pada Jumat (9/2/2024).
Selama kurun waktu tersebut, Agun ternyata bersembunyi di plafon.
Dia lantas memutuskan turun karena tak kuat dengan kondisi cuaca.
Dilansir Kompas.com, Agun merupakan narapidana kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Agun divonis penjara 8 tahun karena terbukti melakukan pelecehan seksual anak di bawah umur.
Dia sempat ditahan di Rutan Mempawah, kemudian pindah ke Lapas Pontianak pada Oktober 2023.
Agun memutuskan kabur dan bersembunyi di plafon lantaran terlilit utang pada warga binaan lain.
"Alasannya selain masalah keluarga seperti kemarin disampaikan juga ada masalah utang piutang dengan sesama warga binaan lain," kata Kepala Lapas Pontianak, Julianto Budhi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/2/2024) malam.
Baca juga: Narapidana di Pontianak 16 Hari Sembunyi di Plafon, Ditemukan Petugas saat Kontrol Listrik
Setelah kejadian tersebut, Agun akan diamankan ke dalam strap sel tahanan untuk pengamanan dan sanksi atas pelanggarannya.
"Dia tetap menjalani masa pidana tanpa ada penambahan hukuman."
"Namun, segala hak integrasinya sudah dipastikan tidak akan diberikan," jelas dia.
Sementara itu, ditemukannya Agun bermula saat sejumlah petugas memeriksa keadaan instalasi listrik di ruang generator.
Selama kabur dan bersembunyi di plafon, Agun hanya berbekal air minum.
Agun lantas memutuskan turun ke gudang generator karena cuaca terik dan tidak kuat berada di plafon.
"Yang bersangkutan berada di atas plafon selama lebih dari dua minggu dan hanya berbekal air minum."
"Hari ini tepat di waktu subuh dirinya turun ke ruangan generator karena mengaku sudah benar-benar tidak mampu berada di atas."
"Apalagi mengingat akhir-akhir ini cuaca benar-benar ekstrem," jelas Julianto, Sabtu (10/2/2024), dikutip dari TribunPontianak.co.id.
Awal Kabur
Terpidana dengan masa hukuman delapan tahun penjara tersebut tiba-tiba tak ada di selnya pada Rabu (24/1/2024).
Menurut keterangan petugas, Agun terakhir kali terlihat dalam kamera pengawas pada pukul 09.00 WIB.
Saat itu petugas menduga, Agun melarikan diri melalui atap kamar mandi umum.
"Setelah ada pengecekan apel pemindahan regu dari pagi ke siang dia sudah tidak berada di kamarnya di C3," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalimantan Barat Hernowo pada Kamis (25/1/2024).
Setelah kejadian tersebut, petugas membentuk tim untuk menangkap Agun kembali.
"Kalapas Pontianak sudah bentuk tim pencarian dan berkoordinasi dengan kepolisian," kata dia.
Petugas jaga diperiksa Kepala Lapas Pontianak Julainto Budhi Prasetyo mengatakan, petugas yang berjaga saat itu langsung menjalani pemeriksaan.
"Yang jelas pemeriksaan dan klarifikasi dilakukan terhadap petugas jaga waktu kejadian," kata Julianto, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya saat itu ada 10 orang yang bertugas menjaga Lapas.
Jumlah itu, kata dia, tidak ideal lantaran satu petugas menjaga seratus warga binaan.
"Harusnya tiap blok ada petugas jadi minimal ada 26 petugas," kata dia.
Ternyata sembunyi di plafon
Setelah kurang lebih dua pekan pencarian, petugas yang sedang memeriksa instalasi listrik mendapati napi bernama Agun dalam kondisi lemas di gudang generator pada Jumat (9/2/2024).
"Di ruang ini petugas menemukannya dalam keadaan lemah," kata Julianto.
Setelah diperiksa, Agun mengaku selama ini dirinya bersembunyi di plafon Lapas.
"Pengakuannya dia bersembunyi di plafon, hanya bekal air minum," lanjutnya.
Agun memutuskan turun lantaran tak kuat dengan kondisi cuaca yang panas.
Apalagi dia hanya berbekal air minum.
"Akhir-akhir ini cuaca benar-benar ekstrem," ungkap dia.
Alasan Agun kabur ternyata karena terlilit utang dengan warga binaan lainnya.
"Alasannya selain masalah keluarga seperti disampaikan juga ada masalah utang piutang dengan sesama warga binaan lain," kata Julianto.
Lantaran percobaan melarikan diri tersebut, hak integrasi dan hak mendapatkan remisi Agun akan dicabut.
Baca juga: Komplotan Pecandu Narkoba di Deli Serdang Sumut Serang Rumah Warga, Tidak Terima Gubuknya Dibakar
Baca juga: Sakit di Tengah Laut, Nelayan Asal Bireuen Meninggal di Perairan Aceh Barat, Begini Kronologisnya
Baca juga: Sosok Penihas Heluka, Pentolan KKB Divonis 13 Tahun Penjara, Pembunuh Pratu Eka dan Brigadir Usdar
Baru Bebas Penjara, Mantan Pejabat Dishutbun Bener Meriah Kembali Ditangkap |
![]() |
---|
VIDEO TikTokers Pontianak Riezky Kabah Dituding Hina Suku Dayak |
![]() |
---|
Jumat Berkah, Lapas Perempuan Sigli Kembali Berbagi dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Perempuan Sigli Gelar Penanaman Pohon Kelapa Serentak |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Blangpidie Tanam 150 Batang Pohon Kelapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.