50 Orang Mendaftar ke Layanan Kejiwaan usai Pemilu 2024, Alami Gangguan Mental: 5 Pasien Timses

50 Orang Mendaftar ke Layanan Kejiwaan usai Pemilu 2024, Alami Gangguan Mental: 5 Pasien Timses

SERAMBINEWS.COM – Sebanyak 50 orang telah mendaftarkan diri ke layanan kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat.

Mereka mendaftarakan diri usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Direktur RSUD Tamansari, dr Agus Ariyanto Haryoso MARS mengatakan, mereka mendaftarkan diri melalui situs bit.ly/skriningjiwarsudtamansari

“Yang mendaftar sudah 50 orang dari target 100 orang,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (16/2/2024), yang dikutip dari Kompas.com.

50 orang tersebut mendaftarkan diri untuk konsultasi masalah kejiwaan dengan indikasi gangguan kesehatan mental setelah pemungutan suara Pemilu 2024.

Baca juga: Pakai Metode Sainte Lague, Begini Cara Mengetahui Jumlah Kursi DPR yang Diperebutkan Partai Pemilu

dr Agus Ariyanto merinci, dari 50 orang tersebut telah terindentifikasi lima orang diantaranya adalah tim sukses (timses) calon legislatif (caleg).

“Lima di antaranya sudah terdaftar sebagai timses caleg," beber dr Agus Ariyanto.

Meski lima orang sudah teridentifikasi sebagai anggota timses caleg, sebagian besar pendaftar belum teridentifikasi perannya dalam Pemilu 2024.

Sebab, 45 orang yang sudah mendaftar mengkategorikan diri sebagai masyarakat umum.

Pihak rumah sakit akan mengidentifikasi ulang apakah ada yang menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), timses caleg, bahkan caleg, dalam kategori masyarakat umum itu.

RSUD Tamansari merupakan satu diantara fasilitas kesehatan di DKI Jakarta yang membuat penyuluhan kesehatan jiwa sekaligus tes gratis setelah Pemilu 2024.

Agus menuturkan, hal tersebut berdasarkan arahan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sepanjang momen Pemilu 2024 ini.

"Seluruh fasilitas kesehatan, puskesmas dan RSUD, berjaga untuk rujukan masalah fisik dan mental, baik KPPS, caleg, timses caleg, maupun partisan Pemilu," terang Agus.

"Terutama untuk seluruh puskesmas yang memiliki psikolog klinis dan RSUD yang memiliki psikiater," tambah dia.