Alasan Prabowo Evaluasi Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg untuk Makan Siang Gratis, Kapan Dimulai?

Program makan siang gratis secara bertahap menyasar semua anak di seluruh Indonesia untuk menuntaskan masalah kurang gizi dan stunting.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
Program makan gratis capres Prabowo disebut baru akan terealisasi tahun 2029 

Terkait kapan program makan siang gratis akan dimulai, kebijakan ini akan berjalan ketika Prabowo dan Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengatakan program tersebut akan dijalankan secara bertahap dengan skala prioritas.

Ia mengingatkan bahwa program makan siang gratis tidak akan langsung diberikan kepada 82,9 juta anak pada 2025 mendatang.

 
Budisatrio membantah bahwa program makan siang gratis baru akan dimulai pada 2029 sebagaimana isu yang beredar di media sosial.

"Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama," jelas Budi dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Budi menambahkan, tahun-tahun berikutnya atau 2026, 2027, dan seterusnya jumlah programnya secara bertahap ditambah.

"Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima program makan siang dan susu gratis pada 2029," kata dia.

 

Reaksi Dewan Pakar TKN

 

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengatakan, dirinya sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepasa Eddy.

Dia mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tidak pernah menyatakan pemangkasan subsidi energi dan BBM demi program makan siang gratis.

"Saya sudah konfirmasi ke mas Eddy Soeparno, yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis," kata Drajad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Drajad mengatakan, Eddy merupakan pimpinan di Komisi VII DPR yang memiliki mitra kerja di sektor energi. Karenanya, kata dia, Sekjen PAN tersebut memahami efisiensi BBM

"Yang bersangkutan (Eddy Soeparno) pimpinan Komisi 7 DPR, jadi tahu betul di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved